April 27, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Kerumunan PRT Asing Mau Pinjam Uang, Dikeluhkan Warga Lokal

2 min read

SINGAPURA – Keberadaan sebuah lembaga finance yang menjadi langganan domestic worker asing meminjam uang dikeluhkan warga lokal, lantaran di sekitar kantor finance yyang bertempat di salah satu sudut bisnis centre fortune mall, Singapura selalu didapati kerumunan yang luar biasa padat dan antrian yang mengular luar biasa panjang.

Seperti yang terjadi pada hari Minggu (10/12) kemarin, sejak pukul 10:30, berbondong-bondong PRT Asing di Singapura mendatangi tempat tersebut untuk urusan pinjam meminjam uang. Kerumunan yang padat dan mengular ini secara langsung dikeluhkan oleh para pemilik toko disekitar kantor layanan finance tersebut lantaran mengganggu para kastemer mereka yang hendak berbelanja maupun menghalangi pandangan orang umum terhadap gerai usaha mereka.

Mencolek Paksa Bagian Vital BMI, Pria Banglades Di Bui 11 Bulan

Menyikapi hal ini, beberapa pemilik toko melaporkan ke Polisi Singapura agar melakukan tindakan un tuk menertibkan kerumunan dan panjangnya antrian. Polisi yang datang di lokasi, akhirnya menjaga ketertiban lokasi tersebut dengan memecah kerumunan, dan mengatur antrian diluar gedung bisnis centre. Selain itu, pihak pengelola jasa finance juga diberi teguran agar mempersiapkan langkah untuk mengantisipasi kerumunan yang merugikan pihak lain.

Saat jurnalis Zao Bao datang ke kerumunan domestic worker asing, didapati fakta, mayoritas mereka yang mengantri dan berkerumun adalah PRT Asing asal Indoonesia dan Filipina.

Demi Mainan Anak Majikan, Nyawa Dani Jadi Korban

Wei (21) salah seorang pemilik toko di sekitar tempat tersebut menyatakan bahwa suasana di tempat tersebut setiap hari Minggu selalu demikian sejak lembaga finance tersebut membuka kantor layanan di pusat bisnis ini.

“Banyak PRT Asing berkumpul disini setiap minggu lebih dari 100 orang, ada yang berdiri, ada yang berbaris, ada yang duduk di lantai tengah jalan, suara senda gurau mereka yang bising, pokoknya sangat mengganggu” keluh Wei. [Asa/Zao Bao]

Advertisement
Advertisement