Ribut Perlindungan Pekerja Migran, Pak Dubes Renato Diusir

Kuwait kemarin memerintahkan duta besar Renato Villa untuk meninggalkan negara itu dalam waktu sepekan dan memanggil duta besar mereka di Manila untuk meminta keterangan.

Laporan dari kantor berita pemerintah KUNA itu menyebut langkah Kuwait diambil setelah sebuah cuplikan video memperlihatkan staf kedutaan Filipina membantu sejumlah tenaga kerja asisten rumah tangga Filipina kabur dari majikan mereka. Para PRT Filipina itu kabur diduga menghindari penyiksaan dari majikan Kuwait mereka.

Laman Aljazeera melaporkan, Rabu (25/4), kantor berita KUNA mengutip Kementerian Luar Negeri Kuwait yang mengatakan tindakan itu diambil terhadap Duta Besar Filipina Renato Villa sebagai balasan atas ‘tindakan tidak diplomatik dari staf kedutaan Filipina yang membantu pekerja rumah tangga kabur dari rumah majikan.

Kementerian mengatakan memberi waktu tiga hari kepada duta besar Filipina untuk memberikan nama dari staf kedutaan yang ‘menculik’ para pekerja rumah tangga dari rumah majikan mereka.

Kementerian Luar Negeri Kuwait juga menyatakan Dubes Vila dikenakan ‘persona non grata’ alias diusir.

Selasa lalu Filipina sudah menyampaikan permohonan maaf kepada Kuwait atas tindakan yang dianggap melanggar kedaulatan negara Teluk itu. Menteri Luar Negeri Filipina Alan Peter Cayetano mengatakan pihak kedutaan harus membantu para pekerja Filipina yang meminta pertolongan karena situasi mereka berada dalam kondisi hidup atau mati.

“Kami menghormati kedaulatan dan hukum Kuwait, tapi keselamatan para pekerja Filipina juga tidak kalah penting,” ujar Cayetano kepada wartawan. Dia menyebut para pekerja rumah tangga asal Filipina berjumlah 65 persen dari 260 ribu orang Filipina di Kuwait.

Februari lalu Presiden Rodrigo Duterte melarang pengiriman tenaga kerja mereka ke Kuwait setelah mendapat laporan banyaknya kasus kekerasan terhadap para tenaga kerja mereka dan muncul kasus mayat seorang tenaga kerja Filipina ditemukan di dalam freezer lemari pendingin di sebuah rumah. [Pandasurya Wijaya]