YAKIN, MAU MENIKAH ? ADA BAIKNYA, PERTIMBANGKAN BEBERAPA HAL INI

Pernikahan dengan membangun rumah tangga bahagia tentu saja merupakan idaman semua wanita. Gaun menawan, cincin di jari manis, pesta yang indah. Namun sebelum pernikahan itu terjadi, tentunya banyak hal yang wanita pikirkan dari mulai hal kecil sampai yang besar tentang bagaimana menghadapi situasi baru di pernikahan.

Lalu apa saja sih yang sering wanita pikirkan sebelum pernikahan?

Ketika Menghadapi Masalah Keluarga

Pernikahan yang indah itu ketika bisa menghadapi kesusahaan saat menghadapi masalah. Anda bersama pasangan akan melaluinya dengan baik bila keduanya secara bersama berkomunikasi dengan baik dan saling membantu satu sama laini. Sebagai wanita, hal ini membutuhkan kesiapan mental yang kuat dan tangguh saat berada di fase pernikahan.

Mengatur Waktu Untuk Anak

Hadiah terindah bagi pasangan suami istri adalah kehadiran anak. Anak menjadi pelengkap sebuah keluarga tapi kehadiran buah hati tentu saja harus menuntut perhatian lebih. Misalkan dihadapkan dengan suatu masalah ketika suami dan istri punya kesibukan pekerjaan  bagaimana cara keduanya bisa secara adil membagi perhatian dan waktu pada anak? Tentunya Anda pasti ingin juga mengetahui secara langsung tumbuh Si Anak tanpa melalui orang lain.

Ikut Bertanggung Jawab dengan Hal Buruk?

Saat pernikahan terjadi yang menyatukan dua kepribadian yang berbeda satu sama lain, tentunya masing-masing manusia memiliki hal baik dan buruk. Di sini letak ujiannya apakah hal-hal yang bisa dibilang buruk itu bisa diselesaikan bersama? Contoh bila suami mempunyai utang, apakah sebagai istri harus juga ikut menanggung kewajiban melunasi?

Tempat Tinggal

Kalau sudah menikah banyak pasangan yang segan untuk tetap tinggal bersama orangtua atau mertua. Hal ini sangat beralasan kok bisa karena gengsi, atau juga karena keinginan bersama untuk mandiri dan ingin bebas tidak mau ada pihak yang ikut campur. Tapi, kalau belum ada tempat tinggal bersama dan dana yang dimiliki bersama belum bisa membeli rumah mau bagaimana? Setidaknya bisa mengontrak rumah.

Harus Bisa Masak?

Tak sedikit wanita yang merasa bersalah saat tidak bisa masak. Rasa khawatir tidak mempunyai kemampuan memasak, dan memikirkan keluarganya nanti apakah bisa makan dengan nikmat dan kenyang.

Kehidupan Bakal Berubah?

Selama sendiri hingga nanti saat memiliki pasangan dan menikah tinggal bersama tentu saja berbeda. Mungkin sebelum menikah hidup dengan nyaman, semua kebutuhan masih bisa dibantu oleh oangtua dan semua yang diinginkan bisa didapat. Lalu yang terjadi adalah para wanita juga takut saat sudah meninggalkan orangtua nanti setelah menikah menuju hidup yang berbeda. Perlu komitmen kuat bagi wanita bila menghadapi situasi ini. Bukan hanya takut karena memikirkan siapa yang nantinya akan merawat kedua orangtuanya, tapi di lain hal juga alasan-alasan lain seperti akankah sama kehidupan saat menikah nanti dibanding saat sebelum menikah?

Menghadapi Mertua

Tidak sedikit para wanita ternyata mempunyai masalah dan bingung bagaimana harus bersikap dan berperilaku dalam menghadapi orangtua pasangan. Meskipun mereka juga menjadi orangtua juga, tapi ya tetap saja beda dengan orangtua kandung. Hal yang selalu jadi pertanyaan apakah mertua ini cocok atau justru sebaliknya. Akan lebih mudah bila sebelum menikah Anda sudah mengenal dekat orangtua pasangan, dan memahami sifat keduanya. Dengan begitu Anda akan bisa mencocokkan apa saja kesukaan dan hal-hal yang tidak disukai oleh orangtua pasangan.

Apakah Dia Orang yang Tepat

Masa depan memang tidak ada yang mengetahui secara pasti. Wanita sering kali memikirkan tentang hal ini. Apakah pasangan orang yang tepat, yang saling bisa melengkapi hidup untuk membuat kebahagian bersama.

Pernikahan itu memang membutuhkan komitmen dan juga mental yang kuat, untuk itu Anda sebagai pria yang sedang meyakinkan pasangan Anda, terus lakukan yang terbaik dan tunjukan niat sesungguhnya dengan memberikan Si Wanita rasa percaya dan kenyamanan saat bersama Anda. [Futuready Team]