April 26, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Yuyun, BMI Yang Meninggal Usai Minum Obat Sakit Gigi Pemberian Majikan Jenazahnya Diterbangkan Hari Ini

3 min read

CIANJUR – Jenazah Yuyun bin Aa Halid (35), BMI yang meninggal dunia usai meminum obat sakit gigi pemberian majikannya, telah mendapat titik terang. BMI asal Bojongpicung Cianjur yang bekerja di Oman ini, Jenazahnya diterbangkan pulang ke kampun g halamannya hari ini.

Dikutip dari Harian Pikiran Rakyat, Ketua DPC Asosiasi Tenaga kerja Indonesia Pembaharuan (Astakira) Cianjur, Hendri Prayoga mengatakan,seluruh biaya pemulangan ditanggung oleh majikan.

“Saya dikabari Kementerian Luar Negeri kalau jenazah Yuyun akan diterbangkan besok. Akhirnya, seluruh urusan dan biaya ditanggung oleh majikan,” kata Hendri, Senin, 20 November 2017.

Hal tersebut menjadi kabar baik bagi seluruh pihak terkait. Pasalnya, proses memulangkan jenazah Yuyun menjadi perkara yang tidak mudah. Terlebih, banyak kendala yang menyangkut administrasi hingga biaya kepulangan.

Yuyun Meninggal Dunia Usai Minum Obat Sakit Gigi Pemberian Majikannya

Sebelumnya, jenazah Yuyun yang meninggal dunia pekan lalu harus menunggu lama untuk dipulangkan. Pihak pemerintah Oman butuh waktu lama untuk mengurus pemberkasan. Astakira pun sampai meminta bantuan pemerintah pusat, agar proses tersebut dapat dipercepat.

“Sebelumnya, pihak majikan juga memang mengaku terkendala keuangan. Banyak kemungkinan kenapa majikan berkelit untuk memulangkan, mungkin karena persoalan biaya,” ujarnya.

Hendri mengatakan, masalah biaya memang menjadi salah satu kendala yang dihadapi sejak beberapa hari lalu. Ia mengakui, hal tersebut turut mempersulit keadaan. Apalagi, jika berbicara perjanjian kerjasama, bantuan majikan menjadi bentuk tanggung jawab moril yang selayaknya diberikan.

Hingga diperolehnya kabar kepulangan jenazah, dinas terkait belum sempat memberikan bantuan. Padahal, Astakira sebelumnya telah memberikan laporan kepada pihak dinas dan melengkapinya dengan data TKI terkait.

“Sejak pekan lalu memang belum ada tanggapan. Dinas belum mengonfirmasi terkait permohonan bantuan dari kami,” katanya.

Padahal, saat itu Hendri mengharapkan dinas setempat ikut membantu memulangkan TKW yang berangkat secara resmi pada 2013 lalu itu.

 

Permohonan keluarga

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Cianjur Dwi Ambar melalui Sekretaris Dinas Heri Suparjo mengatakan, pihak dinas belum bisa bergerak memberikan bantuan karena ketiadaan laporan kasus secara resmi.

Selain itu, dinas juga belum menerima permohonan dari pihak keluarga untuk memulangkan jenazah Yuyun. Menurut Heri, permohonan keluarga BMI menjadi syarat utama agar dinas dapat membantu proses kepulangan jenazah melalui pemerintah pusat.

”Kami harus melakukan pengecekkan ulang terhadap informasi mengenai TKW tersebut. Harus dipastikan kebenarannya, apakah memang ada data (TKI), dan ada kejadian seperti itu (meninggal dunia),” ujar Heri.

Pihak dinas memang baru menerima informasi terkait Yuyun dari media dan keterangan secara informal. Maka dari itu, sebagai lembaga pemerintahan, dinas tidak bisa gegabah untuk memberikan bantuan.

Heri pun menjelaskan, jika Yuyun disebut-sebut pernah berangkat menjadi BMI pada 2011 lalu ke Arab Saudi melalui jalur resmi. Setelah dua tahun masa kerja, yang bersangkutan kembali pulang dan memperpanjang izin bekerja. Yuyun kemudian kembali menjadi BMI ke Oman pada 2013 lalu.

”Setelah dua tahun kontrak, Yuyun tidak juga pulang untuk perbaharui izin atau berkas lainnya. Sebenarnya, dari pihak kami hal itu perlu diperiksa lebih lanjut,” ujarnya.

Hal tersebut banyak terjadi kepada para BMI yang berangkat bekerja di luar negeri. Pendataan kepergian seringkali tidak disertai dengan data kepulangan, karena tidak jarang BMI tak melaporkan kepulangan mereka. Hal itu, pada akhirnya akan berdampak signifikan, terutama jika terjadi masalah seperti kasus yang dialami Yuyun.

”Tapi, kami bersyukur kalau pihak Astakira mau dan berhasil membantu memulangkan jenazah Yuyun,” ucap Heri. [Asa/Shofira- Pikiran Rakyat]

 

Advertisement
Advertisement