1.763 Ditemukan Meninggal, Diperkirakaan Lebih Dari 1.000 Orang Masih Tertimbun Reruntuhan
PALU – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan data terbaru jumlah korban gempa dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah. Berdasarkan data BNPB, jumlah korban meninggal bertambah menjadi 1.763 orang per Minggu, 7 Oktober 2018. Kemarin, BNPB merilis korban meninggal 1.649 orang.
“Jumlah korban bertambah, karena tim terus melakukan pencarian,” kata Kepala Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di kantornya, Jakarta, Minggu, 7 Oktober 2018.
Sebelumnya, gempa berkekuatan 7,4 skala richter mengguncang Palu, Donggala, Sigi dan Parigi Moutong pada Jumat, 28 September 2018. Gempa disusul terjangan tsunami di kawasan Palu.
Sutopo menuturkan korban meninggal terbanyak di Kota Palu, yaitu 1.519 orang. Korban meninggal sebanyak 159 orang di Donggala, 69 orang di Sigi, 15 orang di Parigi Moutong dan 1 di Pasangkayu. Sementara korban hilang 265 orang, korban luka 2.632 orang dan yang diduga masih tertimbun 152 orang.
Sutopo mengatakan jumlah korban jiwa masih bisa bertambah karena banyak korban yang tertimbun belum berhasil dievakuasi. Pencarian korban akan terus dilakukan hingga 11 Oktober nanti. Setelah itu, pencarian tetap dilanjutkan tetapi jumlah personel dan peralatan dikurangi.
Sekitar 1.000 orang mungkin “terkubur” akibat gempa
“Kami memperkirakan ada lebih dari 1.000 rumah terkubur, jadi mungkin lebih dari 1.000 orang masih hilang,” kata Yusuf Latif, Kasubbag Humas Badan SAR Nasional, M Yusuf Latif, kepada kantor berita AFP, hari Jumat (05/10).
Yusuf merujuk pada kompleks perumahan Balaroa yang terimbas likuifaksi setelah gempa-tsunami menerjang Palu, pada 28 September 2018 lalu.
“Namun, kami masih belum yakin karena masih ada kemungkinan beberapa orang berhasil keluar,” imbuhnya.
Sutopo dalam keterangan pers di Jakarta, hari Jumat (05/10), menyatakan angka korban yang masih dinyatakan hilang bervariasi. Ada yang memperkirakan antara 500, 600, 700 atau 1.000 orang.
“Berapa pastinya, kami belum tahu … jadi kalau berdasarkan laporan atau penuturan warga yang selamat di sana, banyak (yang masih hilang). Berapa angka (pastinya), kami belum bisa menyampaikan,” jelas Sutopo.
Ia menambahkan BNPB akan memperbarui data jumlah orang yang masih dinyatakan hilang dari waktu ke waktu. []