December 22, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

10 Tahun Hilang, Mulyani “Diam-Diam” Menjadi PMI Ketahuan Kabarnya Saat Telah Meninggal Dunia

2 min read

BLORA – Hilang kabar saat diperantauan, berangkat menjadi pekerja migran tanpa sepengetahuan keluarga serta kerabat, memutus komunikasi dengan kampung halaman, merupakan sederet permasalahan yang sering terjadi pada pekerja migran selama ini.

Banyak dari mereka yang baik-baik saja hingga “sandiwara” menyembunyikan jatidiri tuntas dilakukan.

Seperti yang menimpa pekerja migran asal Blora bernama Mulyani ini, 10 tahun hilang kabarnya dari keluarga, datang kabar, Mulyani meninggal dunia di negara tempatnya bekerja.

Mulyani, warga Jalan Beringin Timur, Kelurahan Mlangsen, Kecamatan Blora, Blora, Jateng ini dikabarkan meninggal dunia di Malaysia.

Kapolres Blora AKBP Ferry Irawan melalui Kapolsek Blora AKP Djoko Supriyo membenarkan adanya kasus PMI meningga; tersebut. Djoko bersama dengan Forkompimcam Blora Kota, memberi kabar kepada pihak keluarganya.

Tentu saja kabar tersebut pun membuat keluarga kaget sekaligus syok, pasalnya Mulyani itu sudah menghilang sejak 10 tahun lalu, kepada keluarganya saat akan pergi hanya berpamitan hendak menyusul suaminya di Jakarta.

Awalnya, kabar wanita meninggal dunia di Malaysia tanpa identitas terdengar melalui pesan singkat dari seorang tenaga kerja dari Malaysia asal Desa Muraharjo yang mengabari Kepala Desa Muraharjo, Karsono.

Mobilnya Terseret Kereta Api, Empat PMI yang Hendak Terbang Dari Bandara Juanda Meninggal Dunia

Dalam pesan singkatnya berbunyi ‘ninggale mau esuk, saiki wis ning hospital, hospital kulim haetex Malaysia, aku njaluk tulung golekake keluargane, sebab nak raketemu keluargane gak iso diurusi’

“Meninggalnya tadi pagi, sekarang sudah di Hospital Kulim Haetex Malaysia, aku minta tolong carikan keluraganya,sebab kalau tidak ketemu keluarganya tidak bisa diurus” begitulah bunyi pesan yang diterima Kades Muraharjo, Karsono.

Kemudian kepala desa itu menghubungi Forkompimcam Blora untuk mencari keluarganya, yang ternyata Warga Kelurahan Mlangsen, Jalan Beringin Timur RT 08/03.

“Keluarga korban terkejut mendengar kabar meninggalnya Mulyani karena telah sepuluh tahun menghilang tanpa kabar,” tuturnya.

Keluarga korban mendengar kabar pertama dari Kepolisian Sektor Blora bersama Forkompimcam Blora, Sabtu (21/11/2020) malam. Suasana haru pun mewarnai rumah keluarga korban,

“Kami kaget karena tidak pernah mendengar kabarnya sudah 10 tahun lalu. Dulu dia pamit hendak menyusul suaminya di Jakarta,” tutur kakak korban, Sumini.

Dia pun berharap agar Mulyani bisa dimakamkan di Blora.

“Kami berharap pemerintah membantu pemakaman kalau bisa dibawa ke Blora,” tuturnya.

Sengaja Punya Identitas Ganda, PMI Hong Kong yang Mengaku Bekerja di Bandara Pada Suaminya Ini Kerepotan Kalau Ngurus Cerai

Menanggapi hal demikian, Gendut, seorang staf sebuah PPTKIS mengaku sering menjumpai hal demikian.

“Malah ada yang lebih sangar lagi, ngakunya bekerja di Bandara Juanda, padahal faktanya menjadi PRT di Hong Kong. Untung selamat-dan baik-baik saja, meski akhirnya terbongkar dan suaminya menuntut cerai di Pengadilan” tutur Gendut.

Sebagai orang yang dekat dengan pekerja migran, Gendut tak menampik setumpuk permasalahan yang jarang diketahui banyak orang, ada dan dialami kalangan pekerja migran.

Namun demikian, Gendut berharap, agar selalu terbuka dengan keluarga, menempuh jalan legal, agar jika terjadi sesuatu yang sifatnya darurat, mudah dicarikan jalan keluar.

“kalau sakit atau meninggal misalnya, pemerintah tidak bingung dan jelas kemana memulangkan jenazah, atau dimana keluarga yang bisa dihubungi” pungkas Gendut. []

Advertisement
Advertisement