2025, Pemerintah Menargetkan Mengirim 400 – 500 Ribu PMI, Ekonomi Akan Tumbuh Satu Persen
JAKARTA – Pemerintah Indonesia melalui Menteri P2MI menyampaikan target negara untuk bisa menyalurkan sebanyak 400 sampai 500 ribu PMI ke berbagai negara penempatan di tahun 2025 dimana di tahun sebelumnya sepanjang tahun 2024 Indonesia hanya menempatkan sebanyak 287 ribu PMI.
“Kita nggak muluk-muluk. Kalau kemarin 287 ribu. Kalau bisa di angka 400 ribu sampai 500 ribu, itu udah top,” kata Karding, di kantor BP2MI, Jakarta Selatan, pada Senin (23/12/2024).
Hal tersebut disampaikan disela sela acara pelantikan 32 pejabat eselon II di lingkungan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
“Karena ini Kementerian baru tentu kita harus segera berlari, tidak hanya berjalan, apalagi berjalan di tempat. Tidak hanya berjalan cepat, tapi kita semua harus berlari kencang,” tegas Menteri Karding.
Menteri Karding mengatakan, job order yang saat ini sebanyak 1,35 juta baru bisa dipenuhi sebanyak 287 ribu.
“Artinya kalau kita bisa mengirim Pekerja Migran Indonesia sebanyak 500 ribu per tahun maka kita bisa menambah pertumbuhan ekonomi kita 1 persen lebih dan mengurangi 500 ribu pengangguran”, imbuhnya
Itu artinya, kementerian ini sudah ikut membantu menyelesaikan masalah-masalah ekonomi nasional di Indonesia.
“Coba bayangkan, jika ini terkelola dengan baik, mungkin devisa per tahun mungkin bisa menjadi Rp300 triliun. Bisa jadi kita terbesar, melebihi sektor migas,” ungkapnya.
Kuncinya, Menteri Karding mengatakan, adalah layani, lindungi, dan berdayakan.
“Terutama yang ada di bidang pelayanan saya minta cepat, efektif, tidak terbelit-belit, mudah, dan murah. Kalau bisa gratis, alhamdulillah,” ujarnya.
Dengan pelayanan yang demikian, tambah Menteri Karding, penempatan non prosedural akan bisa diminimalisir.
“Ketiga, lakukan pengawasan yang ketat supaya tidak ada celah untuk melakukan kutip-mengutip atau permainan calo”, pungkasnya. []