3 Manfaat Mudik Lebaran dari Sudut Pandang Islam
3 min readRamadan memang membawa keberkahan. Selain kebahagiaan dalam menjalani ibadah puasa, ada pula kebahagiaan lain ketika menjelang Ramadan berakhir. Bukan hanya bahagia karena bertemu momen menyucikan diri menjelang hari nan fitri, melainkan Lebaran menjelang berarti mudik pun datang. Tradisi mudik Lebaran dimulai oleh fenomena sosial ketika individu yang bekerja di luar daerah asalnya menjadikan waktu ini untuk kembali ke daerahnya tersebut. Kini, mudik Lebaran sudah menjadi tradisi yang mendarah daging. Lebaran tidak lengkap tanpa mudik. Berbagai moda transportasi dipadati jumlah pemudik yang mencapai jutaan dari tahun ke tahun. Begitulah umat muslim merayakan hari kemenangan.
Banyak cerita terjadi ketika mudik Lebaran. Selain bahagia, ada juga ragam perasaan lain, misalnya haru dan sedih. Sedih karena ketika menjalani mudik, karena faktor keselamatan yang tidak terjamin, dan selalu saja ada kecelakaan ataupun hambatan yang terjadi. Namun, hal ini tidak menyurutkan minat masyarakat untuk mudik Lebaran. Fakta ini disebabkan kerinduan akan keluarga dan kampung halaman. Pertemuan yang mungkin tidak terjadi, kecuali saat Lebaran. Mudik Lebaran mengandung berbagai manfaat, termasuk ketika dilihat dari perspektif Islam, walaupun tidak ada kaitan langsung mudik Lebaran dengan ajaran Islam karena memang tidak ada perintahnya. Apa sajakah manfaat itu?
Tak Hanya Remitan, Paketan Untuk Lebaran Keluarga PMI Pun Mulai Berdatangan
- Menemui Orang Tua dan Sanak Keluarga
Abi dan Ummi yang sudah berkeluarga atau yang bekerja di luar kota dapat menjadikan mudik sebagai kesempatan untuk pulang menemui orang tua dan sanak keluarga. Menemui orang tua merupakan salah satu bentuk bakti kita kepada mereka. Apalagi, jika kita memberikan mereka kebahagiaan dengan membawakan buah tangan atau sekadar berbagi cerita. Kaitan Islam dengan hal ini adalah Islam memerintahkan kita selalu berbuat baik kepada orang tua dengan cara melakukan kunjungan, memberikan perhatian dan kasih sayang, dan mendoakan mereka. Seperti firman Allah dalam Q.S. Al-Isra, ayat 23 berikut.
“Dan, Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia, dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka. Dan, ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.”
- Memperkuat Ukhuwah
Mudik Lebaran juga menjadi momen yang sangat tepat untuk bertemu teman-teman lama dan menjalin komunikasi kembali dengan mereka. Momen berbuka puasa bersama atau saling mengunjungi ketika hari raya umumnya menjadi agenda yang harus dilakukan ketika mudik. Islam selalu meneguhkan manfaat silaturahmi, misalnya membuka jalan rezeki dan memanjangkan umur. Dengan silaturahmi, ukhuwah juga semakin terjaga baik. Mungkin Abi dan Ummi akan bertemu dengan teman atau saudara yang selama ini tidak saling tegur karena dipisahkan jarak dan kesibukan. Firman Allah dalam Q.S. An-Nisa, ayat 1 , adalah sebagai berikut.
“Dan, bertakwalah kepada Allah yang dengan (menggunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain dan peliharalah hubungan silaturahmi.”
Berniat Mencari Tambahan Untuk Lebaran, Nyawa Zulkifli Nyaris Melayang
- Ajang Saling Introspeksi dan Memaafkan
Memang sifat memaafkan tidak harus kita tempa saat jelang Lebaran saja. Namun, di hari nan fitri nanti, saatnya Abi dan Ummi melakukan introspeksi diri atas kekurangan dan kesalahan selama ini, baik kepada sesama maupunkepada diri sendiri. Berpuasa sebulan penuh juga melatih diri menjadi pribadi yang lebih baik sehingga Abi dan Ummi siap menjadi kembali fitri. Jangan menunggu orang lain meminta maaf, tetapi berinisiatiflah meminta maaf terlebih dahulu. Firman Allah dalam Q.S. Asy-Syura, ayat 40, adalah sebagai berikut.
“… dan balasan kejelekan itu adalah kejelekan pula. Namun, siapa yang memaafkan dan memperbaiki (hubungannya), pahala baginya di sisi Allah. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim.”
Mudik Lebaran juga menjadi kesempatan bagi Abi dan Ummi berbagi rezeki. Sisihkan penghasilan untuk dibagi kepada sanak saudara yang masih anak-anak atau belum bekerja. Ananda juga dapat dilatih untuk mengenal sanak saudara melalui kegiatan mudik lebaran. Jadikan momen ini untuk mencari keberkahan Allah, bukan mencari perhatian dengan menyombongkan materi atau keberhasilan di kota. Siap-siap mudik, yuk! [Desi]