December 13, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

3 Tahun Jadi PMI, Rubah Hidup Safi Hingga Punga Gelar Master dari Queens Belfast University

2 min read

BANGKALAN – Safi Aini, mantan pekerja migran Indonesia (PMI)  dari Pamekasan, Madura, membuat ratusan pelajar di MA Roudhotut Tolibin Kombangan, Kec. Geger, Bangkalan, Madura, termotivasi untuk berani mewujudkan mimpi.

Kepada 110 pelajar kelas XI di sekolah tersebut, Safi bercerita tentang pengalamannya menempuh studi hingga S2 di Queen’s University Belfast, Inggris.

Luar Biasa, Dulu Domestic Helper, Sekarang Bergelar Doktor Bidang Ilmu Hukum

“Lulus SMA di tahun 2008, saya bekerja di Malaysia hingga tahun 2011,” tuturnya saat menjadi salah satu pembicara dalam ajang  Massive Action : Toreh Cinta 1000 Anak Bangsa yang digelar oleh para penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Kamis (19/04).

Bekerja di Malaysia menurutnya cukup melelahkan. Meski gaji yang diterimanya cukup besar, namun semua terasa sia-sia karena kesehariannya hanya habis untuk kerja.

“Uang banyak, tapi hidup di sana benar-benar hanya makan-kerja-makan-kerja,” lanjutnya.

Sepulang dari Malaysia, dengan memanfaatkan tabungan dari bekerja, dia melanjutkan pendidikannya ke S1 Pendidikan Bahasa Inggris di STAIN Pamekasan.

Ketika lulus, ia langsung melanjutkan pendidikan ke tingkat S2 di bidang yang sama di Queen’s University Belfast, Inggris.

Di Hong Kong Kuliah, Sampai Indonesia Begini Nasib Ijazahnya

“Kalau saya yang pernah jadi TKW saja bisa kuliah ke luar negeri, apalagi kalian,” tutup penerima beasiswa LPDP itu yang kemudian disambut tepuk tangan meriah para siswa.

Massive Action: Toreh Cinta 1000 Anak Bangsa adalah agenda ajang yang digelar LPDP dengan melibatkan Mata Garuda Jatim, organisasi yang mewadahi para alumni penerima beasiswa LPDP.

Di MA Roudhotut Tolibin Kombangan, rangkaian acara meliputi pemutaran video inspirasi, kelas inspirasi dan penulisan mimpi yang kemudian digabungkan dalam sebuah ‘pohon mimpi’.

Faizal : Dari Berdakwah Ke Sesama PMI, Hingga Kini Menjadi Pembina Ratusan Santri

Tujuan dari ajang ini adalah mendorong agar para pelajar berani untuk bermimpi besar dan merencanakan langkah-langkah yang diperlukan demi mewujudkan impian tersebut.

Dinamakan Massive Action karena di saat yang sama, kegiatan itu juga digelar di 26 provinsi dengan melibatkan lebih dari 27 ribu pelajar di 190 SMA dan sederajat.

Jumlah penerima beasiswa dan alumni yang terlibat, mencapai tak kurang dari seribu orang.

“Massive Action merupkan sebuah acara untuk menginspirasi pelajar SMA untuk bermimpi setinggi-tingginya,” terang koordinator pelaksana Massive Action Bangkalan, Sumriyah. [Eben HP]

Advertisement
Advertisement