348 Ribu Loker untuk Calon PMI Baru Terisi 19 Persen
2 min read
JAKARTA – Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Christina Aryani, menyosialisasikan peluang kerja luar negeri dan migrasi aman kepada masyarakat serta calon pekerja migran di Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Jumat (19/12/2025).
Wamen Christina menegaskan kehadiran Kementerian P2MI merupakan bentuk keseriusan negara dan Presiden Prabowo Subianto memastikan peningkatan kompetensi dan pelindungan menyeluruh bagi pekerja migran sejak pra hingga purna penempatan.
“Negara ingin membuka pilihan kerja luar negeri yang aman, legal, dan berdaya saing bagi masyarakat,” katanya di hadapan peserta sosialisasi.
Data Kementerian P2MI mencatat hingga akhir 2025 terdapat sekitar 348 ribu lowongan kerja luar negeri di berbagai sektor, namun baru 19 persen yang terisi karena kebutuhan kompetensi spesifik.
“Oleh karena itu, pelatihan keterampilan dan bahasa menjadi syarat penting bagi calon pekerja migran,” kata Christina.
Khusus Jawa Tengah, lanjut dia, terdapat sekitar 22 juta angkatan kerja dengan pengangguran sekitar satu juta orang, sehingga memiliki potensi besar sebagai daerah penempatan pekerja migran jika disertai persiapan yang matang dan jalur legal.
Christina mendorong masyarakat memanfaatkan layanan resmi Kementerian P2MI melalui BP3MI Jawa Tengah dan Siskop2MI, serta mewaspadai berbagai modus perekrutan ilegal.
“Bekerja ke luar negeri harus dilakukan secara aman, legal, dan terinformasi agar memberikan manfaat bagi pekerja migran, keluarga, dan daerah asal,” imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Semarang, Ngesti Nugraha juga mengingatkan agar calon pekerja migran mendapatkan informasi yang pasti dan menyeluruh, sebelum memutuskan berangkat ke luar negeri.
“Apalagi di Semarang, masih terjadi ada pekerja migran ilegal dan tidak resmi. Saya juga tidak ingin mereka mendapat masalah ketika bekerja di luar negeri,” katanya.
Sosialisasi ini, kata dia, akan meningkatkan pemahaman kepada warga Semarang bagaimana bekerja luar negeri yang aman dan prosedural.
Saat ini, jumlah pekerja migran asal Kabupaten Semarang mencapai lebih dari seribuan orang yang tersebar di berbagai negara penempatan seperti Hong Kong, Taiwan, Malaysia dan Jepang.
Selain Bupati Semarang, hadir pula Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kab. Semarang, Taufiqur Rahman, Plt. Kepala BP3MI Jateng, Dewi Ariani, dan Camat Bergas, Slamet Widada. []
