4 Hari Tour Ke Bali, Balita Hong Kong Terpapar Bakteri Coli
2 min read
HONG KONG – Center for Health Protection (CHP) Hong Kong menemukan seorang Balita berusia 1 tahun yang baru saja datang dari berwisata ke Bali selama 4 hari terpapar bakteri Escherichia coli. CHP menemukan lalu menyelidiki kasus ini setelah menerima laporan dari Yan’an Hospital, tempat balita tersebut dirawat sejak 27 Oktober hingga kini.
Dilansir dari Oriental Group, balita ini diketahui pergi ke Bali antara tangga 22 sampai 25 Oktober 2017. Selama di Bali, balita iini mengkonsumsi jus buah segar dan susu yang tidak jelas telah disterilkan apa belum. Selain itu, selama mengikuti acara wisata, balita ini juga diketahui telah melakukan kontak langsung dengan binatang saat mengunjungi sebuah peternakan.
Dalam perjalanan kembali ke Hong Kong, balita ini mengalami diare. Hingga saat pesawat yang ditumpangi mendarat di Hong Kong, balita ini langsung dibawa ke karantina kesehatan Bandara, dan selanjutnya dikirim ke Yan’an Hospital untuk mendapat perawatan lanjutan.
Otoritas Hong Kong melalui Center for Health Protection (CHP) serius melakukan investigasi akan penemuan bakteri E Coli yang terpapar di tubuh balita ini. Sumber di CHP menyebut, bakteri ini memproduksi toxin Shiga.
Bakteri Coliform Ditemukan Di Beberapa Rumah Makan Cepat Saji Hong Kong
Dikutip dari wikipedia.org, bakteri e coli yang kali pertama ditemukan oleh Theodor Escherich ini lazimnya gemar berada di dalam usus besar manusia. Kebanyakan E. Coli tidak berbahaya, tetapi beberapa, seperti E. Coli tipe O157:H7, dapat mengakibatkan keracunan makanan yang serius pada manusia yaitu diare berdarah karena eksotoksin yang dihasilkan bernama verotoksin.
Toksin ini bekerja dengan cara menghilangkan satu basa adenin dari unit 28S rRNA, sehingga menghentikan sintesis protein.Sumber bakteri ini contohnya adalah daging yang belum masak, seperti daging hamburger yang belum matang. [Asa/Oriental/Wikipedia]