6 Tahun Ulang Tahun: Dengan Semangat dan Kegigihan Lipmi Bertahan
2 min readCAUSEWAY BAY – Dalam rangka ulang tahunnya yang ke-6, Liga Pekerja Migran Indonesia (Lipmi) menggelar perlombaan di Peterson Street, Causeway Bay, Minggu (6/11). Perlombaan yang digelar meliputi cipta puisi, gubahan lagu progresif, dan fashion show kebaya tempo dulu.
Lipmi berdiri pada 11 Oktober 2009 silam. Ada 29 organisasi yang terdaftar menjadi angotanya. Namun, hanya 13 organisasi yang masih aktif mengikuti kegiatan di Lipmi. Organisasi tersebut diantaranya, Bajing Loncat, Enjoy Dancer, Friendster Dancer, Forum Lingkar Pena (FLP), Hong Kong Zhineng, IMWU, Miftahul Jannah, Paguyuban Wonosobo, dan Yaa Salam.
Koordinator Lipmi, Muthi Hidayati mengungkapkan, tidak mudah mengurus aliansi. Tetapi dengan semangat dan kegigihan anggota Lipmi, organisasi ini terus bertahan sampai saat ini.
Lipmi sendiri dibangun karena melihat banyak organisasi bermunculan dan berserakan seperti jamur. Dan itu harus disatukan dalam wadah aliansi. Terlebih lagi, dari banyak organisasi tersebut berasal dari berbagai kegiatan dan berbagai latar belakang daerah asal, tetapi mereka mempunyai satu persoalan.
“Teman-teman semua adalah buruh migran Indonesia yang bekerja di sektor rumah tangga, dimana kita punya persoalan yang sama. Karena punya persoalan yang sama itulah beberapa organisasi ini berkumpul dan beritikad untuk menyatukan dirinya memperjuangkan apa yang menjadi persoalan sebagai buruh migran selama bekerja di Hong Kong,’’ ungkapnya.
Menurut Muthi, persoalan-persoalan itu meliputi overcharging atau potongan gaji yang berlebihan serta koreksi data atau data paspor ganda. Persoalan tersebut hanya berasal dari satu dasar, yaitu Undang-Undang Nomor 39/2004.
Acara yang mengusung tema “Mengembangkan dan Memajukan Lipmi, Bersama Perkuat Perjuangan Buruh Migran’’ turut didukung oleh BNI Remittance, Mandiri Remittance, Kata, As2in1 serta F&F Ekspres. Selain piala dan pigam, untuk juara I di setiap kategori lomba berhak mendapatkan tabungan dari BNI Remittance senilai HK$600. Sedangkan untuk juara II mendapatkan tabungan senilai HK$500 dari Mandiri Remittance, serta tabungan dari BNI Taplus senilai HK$600 untuk lomba cipta puisi terbaik.