Agar Terhindar dari Ancaman Santet dan Jenis Sihir Lainnya, Amalkan Doa dan Zikir Berikut Ini
ApakabarOnline.com – Allah Ta’ala sangat membenci sihir dan santet karena itu merupakan perbuatan yang bersekutu dengan setan.
Santet bisa terjadi karena beberapa hal. Pertama karena lalai mengingat Allah Subhanahu wa Ta’ala, tidak mau mengindahkan ketaatan (ibadah), dan tidak mau memperhatikan zikir-zikir syar’i (pagi, petang, sebelum tidur, dan ketika masuk kamar mandi).
Allah telah berjanji kepada orang-orang beriman bahwa setan tidak dapat menggoda hamba-hamba Allah yang tunduk kepada-Nya.
Setan hanya dapat mengendalikan mereka yang menyerahkan diri kepada setan dan tipu dayanya.
Allah SWT dalam surat Al Hijr ayat 42 berfirman:
Artinya: Sesungguhnya kamu (Iblis) tidak kuasa atas hamba-hamba-Ku, kecuali mereka yang mengikutimu, yaitu orang yang sesat.
Dalam surah An Nahl ayat 99-100,
“Pengaruhnya hanyalah terhadap orang yang menjadikannya pemimpin dan terhadap orang yang menyekutukannya dengan Allah”.
Melansir Republika.co.id dari laman askthescholar.com, ulama Kanada Syekh Ahmad Kutty menjelaskan, perlindungan dan kekebalan terbaik terhadap ilmu hitam adalah dengan mempraktikkan amalan Islam, membaca Al-Qur’an dan konsisten dalam zikir dan doa.
Syekh Ahmad menjelaskan mengenai cara untuk melindungi diri dari ilmu hitam di antaranya adalah yakin bahwa tidak seorang pun, betapapun besarnya kekuatannya, dapat bermanfaat atau merugikan kecuali jika Allah menghendakinya.
Al-Qur’an mengingatkan kita berulang kali bahwa seorang Mukmin harus yakin bahwa hanya Allah yang dapat memberi manfaat atau bahaya.
Setan dan semua tipu dayanya tidak akan ada pengaruhnya jika Allah melindungi kita.
Ada beberapa pilihan ayat Al-Qur’an dan doa yang dapat dibaca secara teratur untuk menghindar dari ilmu hitam.
- Surah Al Fatihah.
- Tiga surat terakhir dari Al-Qur’an yaitu An Nas, Al Falaq, dan Al Ikhlas).
- Ayat kursi (Al Baqarah ayat 255).
Selain doa di atas, ulangi doa berikut ini secara teratur baik di pagi dan sore hari tiga kali atau lebih.
– bismillaahillazhii laa yadhurru ma’ ismihi sha’un fi al-ardhi wa laa fi al-ssamaa’i wa huwa al-ssamii’u al-a’alim. (Dengan nama Allah; dengan nama-Nya, tidak ada sesuatu apa pun di bumi atau di langit yang dapat membahayakan; Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui).
– hasbiyallahu laa ilaaha illaa huwa alayhi tawakkaltu wahuwa rabbu al-‘arsyi al-azim. (Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia; hanya kepada-Nya aku bertawakal; Dia adalah Tuhan atas Arsy yang perkasa).
– Allahumma inii a’udzubika min hamazaati al-shayaatiin wa a’uuzhu bika rabbi an yahduruun. (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari bisikan setan; Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari kehadiran mereka di sekitarku.).
– A’uuzhu bi ‘izzati Allahi wa qudratihi mimma ajidu wa uhaadhiru. (Aku berlindung dengan keagungan dan kekuatan Allah dari kesengsaraan dan kesakitan yang aku alami dan derita).
Kita harus tahu bahwa do’a dan zikir hanya akan bermanfaat jika datang dari hati yang teguh, yakin dan percaya pada Allah. []
