October 10, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Agar Terhindar Dari Kematian yang Mengerikan, Begini Rasulullah Mengajarkan

2 min read

JAKARTA – Sebanyak apa pun kebutuhan manusia, mintalah kepada Allah, niscaya Allah SWT akan mengabulkan doa hamba-Nya. Dalam surat Al-Mu’min ayat 60, Allah SWT berfirman:

Wa qaala rabbukumud’uun? astajib lakum, innallaziina yastakbiruuna ‘an ‘ibaadatii sayadkhuluuna jahannama daakhiriin.

Artinya: “Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.”

Melansir Republika.co.id, Buya Alfis Chaniago menjelaskan, janganlah manusia berdoa kepada selain Allah SWT. Karena, tidak ada satu pun yang mengabulkan doa manusia selain Allah SWT. Dalam surat Al Ahqaf ayat 5, Allah SWT berfirman:

Wa man addallu mim may yad’uu min duunillaahi mal laa yastaj?bu lahuu ilaa yaumil-qiyaamati wa hum ‘an du’aa`ihim gaafiluun

Artinya: “Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah sembahan-sembahan selain Allah yang tiada dapat memperkenankan (doa)-nya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari (memperhatikan) doa mereka?”

Setiap manusia ingin wafat di atas kebaikan dan dihindari dari mati dalam kondisi mengerikan. Untuk itu, seorang Muslim dapat berdoa agar dihindarkan dari keadaan yang mengerikan saat kematian menjemput.

Agar terhindar dari kondisi buruk saat menjumpai kematian seperti misalnya dirasuki setan, kebakaran dan berbagai keadaan buruk lainnya, berikut doa yang dapat dipanjatkan:

Alloohumma innii a’uudzubika minat taroddi wal hadmi wal ghoroqi wal hariiqi, wa a’uudzubika an-yatakhobbathonisy syaithoonu ‘indal mauti, wa a’udzu bika an amuuta fii sabiilika mudbiron, wa a’udzu bika an amuuta ladiigho.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kebinasaan (terjatuh), kehancuran (tertimpa sesuatu), tenggelam, kebakaran, dan aku berlindung kepada-Mu dari dirasuki setan pada saat mati, dan aku berlindung kepada-Mu dari mati dalam keadaan berpaling dari jalan-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari mati dalam keadaan tersengat.” (HR An-Nasa’i, no 5531 Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadis ini sahih).

Dikutip dari Rumaysho.com, yang dimaksud dengan beberapa kalimat dalam doa di atas:

At-taroddi artinya jatuh dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah.

Al-hadm artinya tertimpa bangunan.

Al-ghoroq artinya tenggelam dalam air.

Al-hariq artinya terbakar api.

An-yatakhobbathonisy syaithoonu ‘indal mauti artinya dikuasai oleh setan ketika akan meninggal dunia, sehingga setan menghalanginya untuk bertaubat.

Al-ladhiiga artinya mati dalam keadaan terkena racun dari kalajengking dan ular.  []

 

Advertisement
Advertisement