Agar Tidak Terjerumus, Calon PMI Diberi Penyuluhan Bahaya Narkoba
JAKARTA – Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Jembrana, Bali memberikan penyuluhan terkait bahaya penyalahgunaan narkoba kepada calon pekerja migran di salah satu lembaga pelatihan di daerah tersebut.
“Tempat-tempat pelatihan calon tenaga kerja pasti peserta didiknya dari kalangan anak muda. Lembaga seperti itu sangat strategis untuk penyuluhan bahaya penyalahgunaan narkoba,” kata Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Jembrana Ajun Komisaris Polisi (AKP) I Gede Alit Darmana di Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, Rabu.
Dia mengatakan akan lanjut bekerja ke luar negeri ataupun tetap di dalam negeri, pengetahuan tentang bahaya dan hukuman penyalahgunaan narkoba penting mereka ketahui. Dengan penyuluhan yang dilakukan pihaknya, diharapkan dapat mencegah penyalahgunaan barang terlarang itu di Jembrana.
“Ini merupakan upaya preventif dari Polri untuk menekan penyalahgunaan narkotika di wilayah hukum Polres Jembrana,” katanya.
Pihaknya juga membuka dan mendukung, jika ada lembaga-lembaga pelatihan atau pendidikan sejenis yang melakukan kegiatan serupa.
Menurut dia, bahaya penyalahgunaan narkoba harus terus digaungkan, karena kejahatan ini tidak memandang usia maupun latar belakang.
Untuk penyuluhan ini, Satuan Reserse Narkoba Polres Jembrana mengirimkan tiga personel Inspektur Dua (Ipda) Putu Widiartama, Ajun Inspektur Satu (Aiptu) Kadek Karta Yasa dan Ajun Inspektur Dua (Aipda) I Putu Agus Apryantha.
Widartama yang juga menjabat sebagai Kepala Bagian Operasional (KBO) Satuan Reserse Narkoba mengatakan sebanyak 150 orang peserta mendapatkan materi penyuluhan jenis-jenis narkotika, dampak penyalahgunaan, ancaman hukum, hingga kenakalan remaja dan peran masyarakat sebagai mitra kepolisian.
“Penyuluhan ini bukan sekadar formalitas, tetapi merupakan upaya konkret kami untuk membentengi generasi muda dari bahaya narkotika yang semakin mengkhawatirkan,” katanya. []
Sumber ANTARA
