Akhirnya Deviana Lebaran di Kampung Halaman
2 min readHONG KONG – Masih ingat Deviana Puspita, warga Indonesia pemegang recognized paper (paperan) di Hong Kong yang diduga mengidap komplikasi penyakit dalam? Akhirnya, cerita tentang perempuan beranak satu asal Jember, Jawa Timur, itu berakhir bahagia. Ia bisa pulang ke kampung halaman dan berlebaran di tengah-tengah keluarga tercinta: ibu dan anaknya yang berharap ia segera pulang.
“Deviana sudah pulang pada hari Jumat (23/6),” ucap seorang sumber Apakabar Plus di Konsulat Jenderal Republik Indonesia, Rabu (28/6) lalu.
Itu artinya, pemilik akun Facebook Echa Bakul Segojagung tersebut pulang ke tanah air dua hari jelang hari lebaran Idul Fitri yang jatuh pada hari Minggu (25/6). Hal itu juga diperkuat oleh status Facebook miliknya.
“Akhir,a lebaran ng kampong (akhirnya, lebaran di kampung),” tulis dia di wall Facebooknya, pada tanggal 24 Juni, jam 20:49.
Beberapa jam sebelumnya, jam 12:23, ia menulis, “Uiz smpk rumah dgn slamat (sudah sampai rumah dengan selamat).”
Berdasarkan tiket yang juga dipostingnya di wall Facebook pada tanggal 23 Juni, Deviana pulang menumpang pesawat Royal Brunei Airlines, meninggalkan Hong Kong pada jam 14:00, dan transit terlebih dulu di Bandar Seri Begawan, Brunei Daarussalam. Pesawat tersebut mendarat di bandar udara Juanda, Surabaya, di hari yang sama, jam 20:50.
Sebelum pulang, Deviana sempat dirawat beberapa hari di rumah sakit Tuen Mun, sejak tanggal 9 Juni. Ia sempat kembali ke tempat tinggalnya yang kumuh di pinggiran Yuen Long, menunggu hari kepulangan ke tanah air.
Sebelumnya, foto-foto Deviana sempat mengusik perhatian komunitas pekerja migran Indonesia (PMI) di Hong Kong. Betapa tidak, dari foto-foto yang diunggah ibu satu anak asal Jember, Jawa Timur, itu di akun Facebooknya: Echa Bakol Segojagung, memperlihatkan kondisinya yang sangat memprihatinkan: sakit-sakitan, dengan tubuh kurus kering.
Apakabar Plus mendapati, dia setidaknya memiliki tiga akun facebook. Selain Echa Bakol Sego Jagung, juga ada Echa Bocah Jember dan Echa Brandal Jember. Dari akun-akun Facebooknya diketahui, selama ini perempuan yang mengaku ke Hong Kong karena iming-iming lowongan kerja palsu itu berjualan apa saja. Mulai dari daun singkong, nangka muda siap masak, pakaian, produk kecantikan, barang elektronik, hingga alat bantu seks.
Atas permintaan banyak kalangan, Apakabar Plus mencoba menemui perempuan yang sempat “terdampar” di Makau dan Hong Kong sekitar dua tahun tersebut. Ia tinggal di kamar kosan pengap di pelosok daerah Yuen Long. Di tempat yang kumuh dan banyak bertebaran nyamuk itu, juga tinggal seorang warga Indonesia paperan yang menyatakan masih ogah pulang. [Razak/Foto: Facebook]