April 25, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Akibat Wabah Corona, Empat Desa di Magetan Diisolasi, Perantau Dihimbau Tidak Mudik

2 min read
Feature Image Akibat Wabah Corona Empat Desa di Magetan Diisolasi (Kolase Foto Istimewa)

Feature Image Akibat Wabah Corona Empat Desa di Magetan Diisolasi (Kolase Foto Istimewa)

MAGETAN – Magetan, mendengar namanya, banyak warga yang langsung mengkaitkan dengan wabah corona yang saat ini tengah menjadi hantu di Indonesia dan dunia.

Hal tersebut tentu tidak lepas dari terungkapnya fakta, seorang warga Magetan yang sehari-hari bekerja di Solo meninggal dunia karena virus corona. Dari episentrum satu warga yang meninggal dunia inilah, kemudian rantai corona menyebar di Magetan dan Madiun Raya.

Berbagai penanganan dan pencegahan terus dilakukan non stop 24 jam. Termasuk di wilayah Magetan, setelah adanya temuan kasus positif corona yang terus berkembang, kini diketahui ada empat desa di Magetan yang diisolasi.

Berdasarkan pantauan ApakabarOnline.com, empat desa yang diisolasi tersebut adalah Desa Ngariboyo dan Mojopurno (Kecamatan Ngariboyo), serta Desa Blaran (Kecamatan Barat), dan Kelurahan Kebonagung (Magetan).

Dari empat desa tersebut, ditemukan warga yang dinyatakan positif corona.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Harian Posko Bencana Non-Alam Pandemi Covid-19 Magetan Ari Budi Santosa.

”Semua (pasien) saat ini dirawat di RSUD dr Soedono, Madiun,” terang Arif.

Warga di wilayah yang diisolasi itu tidak diperbolehkan untuk keluar meninggalkan desa. Karena itu, pemkab memberikan bantuan berupa paket lauk-pauk dan beras 5 kilogram per kepala keluarga (KK).

”Kondisi kesehatan mereka juga dalam pantauan dinas kesehatan,” ungkapnya sembari menyebut saban hari lingkungan mereka juga disemprot disinfektan.

Bagaimana dengan wilayah yang terdapat pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP)? Ari menyatakan, sejauh ini belum ada kebijakan untuk mengarantina warga setempat. Pihaknya sekadar menggencarkan imbauan agar mereka berada di rumah.

”Termasuk oleh perangkat desa,” ungkapnya.

 

Perantau Asal Magetan Dihimbau Untuk Tidak Mudik

Sementara itu, pemerintah Kabupaten Magetan juga mengimbau warganya yang memiliki keluarga di daerah perantauan agar menunda rencana mudik ke kampung halaman di Magetan hingga situasi dan kondisi kembali normal seperti sedia kala. Ini dilakukan untuk memutus rantai penyebaran virus corona atau Covid-19.

Sedangkan  bagi pemudik dari luar kota yang sudah terlanjur tiba di wilayah Magetan, agar segera melapor kepada pihak terkait dan melakukan cek kesehatan di Puskesmas setempat. Selanjutnya, melakukan upaya isolasi mandiri di rumah.

Hal tersebut berdasarkan surat edaran Bupati Magetan nomor 470/666/403.012/2020 yang ditanda tangani Bupati Magetan, Suprawoto, pada 30 Maret 2020.

Imbauan senada juga di sampaikan Kasatlantas Polres Magetan AKP Ega Prayudi melalui unggahan status di media sosial, bahwa dalam menghadapi situasi saat ini dan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19, bagi masyarakat yang berada di perantauan agar tidak mudik pada lebaran tahun ini demi keselamatan orang tua dan keluarga di kampung halaman.

“Jangan mudik dan jangan piknik,” tutur putra komedian Tukul Arwana yang kini menjabat sebagai Kasatlantas Polres Magetan.[]

Advertisement
Advertisement