Anak PMI Asal Cianjur Dikeroyok Orang Suruhan Sopir Angkot Hingga Meninggal Dunia
CIANJUR – Kekerasan acapkali menjadi pilihan untuk menyelesaikan sebuah permasalahan. Letupan emosi dan dendam melatarbelakangi individu untuk melegalkan arogansi yang berujung pada aksi tidak manusiawi, menghjilangkan nyawa seseorang.
Di Cianjur, DA (36) seorang sopir angkot melakukan penganiayaan terhadap anak seorang pekerja migran Indonesia (PMI) berinisial RMY (21) dengan melibatkan beberapa orang suruhan.
Menukil pemberitaan Detik News, peristiwa yang terjadi pada Selasa (18/12/2018) dan baru dilaporkan pada Senin (24/12/2018) tersebut dilatarbelakangi unsur cemburu lantaran DA menduga bahwa RMY merupakan PIL dari IR istrinya.
“Pelaku berjumlah 6 orang, tersangka utama berinisial DA berprofesi sebagai sopir angkot. Dia memerintahkan teman-temannya untuk mencari korban, setelah ketemu korban kemudian dianiaya oleh para pelaku di Jalan Raya Cipanas Cianjur, Kecaraman Cugenang,” kata AKP Ahmad Gunawan, Kasatreskrim Polres Cianjur, Jumat (28/12/2018).
Usai menghajar korban, DA kemudian menyodorkan surat kesepakatan agar korban tidak mempermasalahkan kejadian tersebut. Korban yang berada di bawah tekanan para pelaku kemudian menandatangani kesepakatan tersebut.
Dalam keadaan babak belur, korban kemudian pulang ke rumah. Tidak lama setelah itu, korban dibawa bibinya ke RSUD Cianjur. RMY pun tak bertahan. Ia meninggal keesokan harinya.
“Bibi korban kemudian melaporkan hal itu ke ibunda korban yang bekerja sebagai TKW di Arab Saudi. Pada tanggal 24 kemarin begitu pulang dari Arab, ibu korban langsung membuat laporan. Malam tadi para pelaku kita amankan dan sudah kita tetapkan sebagai tersangka,” lanjut Ahmad.
Selain DA polisi juga mengamankan para pelaku berinisial AA, TM, RF, IS dan YS (perempuan). “Hasil sementara korban diduga merupakan PIL dari IR istri pelaku, ternyata selain korban IR juga memiliki PIL lain yang juga sudah dihajar oleh pelaku dan teman-temannya,” ujarnya.
Untuk melengkapi proses penyelidikan rencananya polisi akan membongkar makam korban pada Sabtu (29/12/2018) besok.
“Kita akan lakukan otopsi jenazah korban yang sudah dimakamkan oleh pihak keluarga,” tandasnya. []