Andre, Mantan PMI yang Sukses Menjadi Pengusaha Roti
Ayah Andre adalah seorang penjual roti keliling di kota Medan. Setiap pagi Ayah Andre harus berkeliling dengan mengayuh sepeda tuanya untuk menjajakan roti buatannya sendiri. Demikianlah ayah Andre setiap hari untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Namun hasil jualan rotinya tidaklah cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Situasi ekonomi yang sangat minim, memaksa Andre mengambil langkah menjadi PMI ke Malaysia. Andre bekerja sebagai karyawan di sebuah pabrik elektronik di negeri jiran tersebut.
Selama bekerja Andre bertekad untuk mengumpulkan uang hingga cukup dibawa pulang ke Medan untuk dipakai modal membesarkan usaha roti ayahnnya di Medan.
Untuk mencapai tekad tersebut Andre hidup prihatin (baca: sederhana). Ia berusaha berhemat agar bisa menyisihkan uang gaji yang diterimanya sebagai tabungan.
“setiap terima gaji biasanya kawan-kawan akan belanja-belanja atau jalan-jalan. Saya tidak!” kata Andre bersemangat ketika berbagi tentang kisah hidupnya.
Akhirnya selama 5 tahun bekerja di Malaysia. Andre memutuskan pulang ke Medan. Ia telah mengumpulkan uang yang cukup dari tabungannya sendiri ditambah uang tabungan yang dipotong oleh perusahaan tempatnya bekerja setiap kali terima gaji tiap bulannya.
Sesampainya di Medan, Andre langsung bertindak. Andre membeli peralatan membuat kue kapasitas besar untuk usaha roti milik keluarga mereka seperti mesin adonan tepung yang besar, mesin oven roti yang besar, ditambah lagi membeli kendaraan bermotor yang sudah di modifikasi. Andre juga melengkapi peralatan kantor untuk menunjang administrasi yang baik bagi bisnis mereka.
Dengan kendaraan sepeda motor baru, Andre dan ayahnya dapat menjangkau lebih banyak pelanggan. Baik pelanggan pribadi maupun pelanggan pengecer seperti warung-warung kopi, warung-warung sembako dan mini market.
Semakin hari semakin banyak penjualan yang dapat dicapai oleh Andre dan ayahnya. kemudian Andre memutuskan menambah mesin produksinya serta menambah tenaga kerja.
Saat ini Andre telah memiliki 6 karyawan. 2 untuk membantu produksi dan 2 untuk tenaga pemasar keliling serta 2 penjaga toko. Selain sepeda motornya yang sudah tambah, Andre juga sudah menambahkan armada roda empat untuk menunjang penjualan rotinya.
Saat ini ayah Andre tidak lagi terlibat langsung dalam produksi maupun penjualan roti mereka. Ayahnya sudah bisa lebih santai dan menikmati hari tua dengan lebihi baik bersama keluarga. [Syam]