September 23, 2025

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Antisipasi Dampak banjir yang Dibawa Super Topan Ragasa, Beberapa Terowongan Pejalan Kaki Akan Ditutup

2 min read

HONG KONG – Observatorium Hong Kong telah meningkatkan peringatan cuacanya seiring Topan Super Ragasa bergerak mengancam menuju pesisir Guangdong. Pukul 12.20 siang hari ini (22/09/2025), Sinyal Siaga, No. 1, resmi dinaikkan.

Observatorium telah mengumumkan bahwa Sinyal Angin Kencang, No. 3, akan dikeluarkan pukul 21.40 malam ini.

Kondisi diperkirakan memburuk dengan cepat besok sore (23/09/2025), sehingga mendorong Observatorium untuk menyatakan bahwa mereka mempertimbangkan untuk mengeluarkan Sinyal Angin Gale atau Badai, No. 8, antara pukul 1 siang dan 4 sore.

Menanggapi cuaca buruk yang akan datang, Biro Pendidikan telah mengumumkan bahwa semua sekolah akan ditutup untuk besok dan hari berikutnya (24 September).

Sekretaris Utama Administrasi, Mr Eric Chan, menekankan risiko serius yang ditimbulkan oleh topan tersebut, terutama banjir. Setelah meninjau langkah-langkah pencegahan di Lei Yue Mun, Mr Chan menyoroti bahaya spesifik bagi jalur pejalan kaki bawah tanah.

“Dinas Bina Marga telah memasang detektor di jalur-jalur kereta bawah tanah di beberapa distrik untuk mencegah banjir,” ujarnya.

“Jika situasi memburuk, ketinggian air dapat naik melewati pembatas dan menenggelamkan terowongan pejalan kaki hanya dalam satu atau dua menit,” jelasnya, seraya menggolongkan ancaman tersebut sangat berbahaya bagi pejalan kaki.

Ia menegaskan bahwa pihak berwenang akan menutup terowongan-terowongan ini secara preemptif berdasarkan peringatan banjir.

Mr Chan mengimbau seluruh warga untuk segera menyelesaikan persiapan darurat menghadapi cuaca buruk yang terus berlanjut selama dua hari, mengingat kondisi akan mulai memburuk secara signifikan besok.

“Topan Ragasa akan berada paling dekat dengan Hong Kong pada Rabu pagi, membawa angin kencang, hujan lebat, dan badai petir,” ujarnya.

Untuk memastikan keselamatan siswa dan mengurangi beban transportasi selama badai, sekolah akan beralih ke pembelajaran daring selama dua hari tersebut.

“Pembelajaran tidak akan terganggu selama dua hari hanya karena topan,” tambahnya.

Pemerintah telah memulai respons komprehensif. Mr Chan mengonfirmasi bahwa Pusat Pemantauan dan Dukungan Darurat telah diaktifkan sepenuhnya pada pukul 10.30 pagi hari ini, dengan petugas tingkat direktorat mengawasi situasi di seluruh distrik.

Lebih lanjut, Departemen Dalam Negeri akan membuka tempat penampungan sementara mulai pukul 8 pagi besok bagi warga yang rumahnya mungkin berisiko. Masyarakat sangat diimbau untuk tetap waspada terhadap pengumuman resmi terbaru dari Observatorium Hong Kong. []

Advertisement
Advertisement

Leave a Reply