May 31, 2025

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

APPIK Meminta Kementrian P2MI Turut Aktif Memberdayakan Produk Purna Migran

2 min read

JAKARTA – Asosiasi Pemberdayaan Purna Pekerja Migran Indonesia (APPIK) meminta Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) membantu memberdayakan produk-produk hasil usaha dari para purna pekerja migran Indonesia (PMI) dari Korea Selatan.

“Keinginan kami kepada Bapak Menteri agar memberdayakan produk-produk PMI,” kata Ketua APPIK Bambang Sutrisno usai audiensi dengan Menteri P2MI Abdul Kadir Karding di Kementerian P2MI, Jakarta, Rabu.

Bambang mengatakan dia merasa senang karena permohonan APPIK tersebut mendapat respons yang sangat positif dari KemenP2MI yang membeli langsung produk-produk yang ditawarkan para purna pekerja migran.

“Enggak hanya retorika tapi benar-benar diimplementasikan. Produk-produk PMI langsung dibeli Bapak Menteri. Yang dibeli produk jaket,” kata dia.

Selain itu, KemenP2MI juga akan membuat nota kesepahaman (MoU) bahwa produk-produk dari purna pekerja migran akan digunakan dalam berbagai kegiatan di KemenP2MI, katanya.

“Ini luar biasa, sampai air minumnya juga. Kita ada produk air minum. Itu juga akan mereka gunakan untuk kegiatan-kegiatan KP2MI baik dari pusat sampai ke daerah,” imbuhnya.

Bambang mengatakan bahwa dari sekitar 350 anggota APPIK, mereka semua telah memiliki produk hasil usaha masing-masing.

Oleh karena itu, dalam kesempatan tersebut, dia memohon kepada Kementerian P2MI agar mereka bisa diberdayakan melalui pengembangan usaha.

“Agar kami diberdayakan, diinkubasi, supaya bisnis kami lebih sukses atau kalau kami yang sedang jatuh bisa bangkit lagi. Atau kami yang belum ngerti tentang dunia usaha diperkenalkan sehingga kami jangan sampai jatuh gitu,” kata Bambang lebih lanjut.

Selain itu, APPIK juga memohon kepada KemenP2MI untuk diberikan literasi keuangan, baik untuk purna pekerja maupun calon pekerja migran yang akan bekerja, sehingga mereka bisa mengelola keuangan dengan baik.

“Rata-rata teman-teman kami yang curhat ke kami itu selalu dalam kondisi duitnya habis. Enggak punya target nanti bagaimana? Usahanya bangkrut dan seterusnya,” kata Bambang.

Selain itu, dalam audiensi tersebut, APPIK juga mengusulkan untuk dibuatkan dana pensiun bagi para pekerja migran sehingga mereka memiliki tabungan yang bisa mereka kelola setelah kembali ke Tanah Air. []

Sumber ANTARA

Advertisement
Advertisement

Leave a Reply