December 23, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Aroma Misterius Menyerupai Gas Air Mata Menjadi Pemicu Amuk Masa di Tuen Mun

2 min read
Ribuan Warga berkumpul memprotes aroma menyeerupai gas air mata yang mengganggu pemukiman mereka (Foto HK01)

Ribuan Warga berkumpul memprotes aroma menyeerupai gas air mata yang mengganggu pemukiman mereka (Foto HK01)

HONG KONG – Aroma menyengat tercium dan menyebar hingga radius beberapa kilometer di kawasan Tuen Mun North West pada sore hari kemarin 28/10/2019) sekira jam 3 sore.

Warga yang mencium aroma tersebut lama kelamaan merasakan terganggu, bahkan menganggu kesehatannya. Mereka dibuat pedih di mata dan terbatuk-batuk dengan aroma yang datangnya tanpa diduga tersebut.

Aroma tersebut antara lain menebar di kawasan Kum Kum road, Shan King Estate, Tuen Mun Pier, V-city, dan San Hui.

Warga setempat mengatakan, aroma yang mereka cium mirip dengan aroma gas air mata.

Menyikapi hal tersebut, warga meminta bantuan pemadam kebakaran untuk mencari sumber bau tidak sedap serta menghentikan tebaran aroma tersebut.

Tak hanya itu, anggota dewan distrik Tuen Mun, Ho Hang Mui pun ikut turun tangan. Hang mendesak kepada Kepolisian untuk menjelaskan, sebab di kawasan tersebut tidak terdapat instalasi pipa gas yang bisa mengeluarkan aroma seperti yang di hirup ribuan warga.

Lantaran sampai petang hari tak kunjung ada jawaban dan tindakan, warga akhirnya turun ke jalan menuntut aparat Kepolisian untuk memberikan penjelasan dan mengambil tindakan menghentikan aroma tersebut.

Warga mencurigai, sumber aroma tersebut berasal dari Pangkalan Operasi Tai Hing. Karena itulah warga meminta Polisi memberi penjelasan, menghentikan, kemudian meminta maaf kepada warga.

Lantaran aksi mereka dianggap aksi berkumpul secara ilegal, Polisi merespon dengan menurunkan pasukan anti huru hara untuk membubarkan warga.

 

 

Bentrokanpun tak bisa dihindari, setelah ribuan warga berkumpul di Leung Wan street melakukan unjuk rasa, sampai menjelang dinihari, aksi kejar-kejaran antara Polisi dengan warga masih terjadi.

Beberapa fasilitas umum seperti taman, hingga kawasan pertokoan mengalami kerusakan akibat bentrokan.

Peringatan bendera biru yang di angkat oleh Polisi tak lagi dihiraukan warga. Mereka tidak memedulikan peringatan tersebut sebab yang mereka inginkan adalah penjelasan dan menghentikan aroma gas air mata.

Beberapa warga ditangkap. Tak terhitung lagi jumlah peluru gas air mata yang ditembakkan Polisi ke warga yang protes karena terganggu aroma menyerupai gas air mata.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan baik dari pihak Kepolisian maupun otoritas Hong Kong terkait aroma misterius yang menyulut emosi warga tersebut. []

Advertisement
Advertisement