Awalilah Doa dengan Sholawat
JAKARTA – Berdoa adalah sesuatu hal yang bisa dilakukan oleh seseorang yang memiliki hajat atau keinginan. Setiap orang tentunya ingin agar doanya cepat dikabulkan oleh Allah SWT.
Menurut bahasa doa adalah merupakan permintaan dan permohonan. Sedangkan menurut istilah, doa adalah penyerahan diri kepada Allah SWT dalam memohon keinginan dan meminta dihindarkan dari hal yang dibenci. Doa berarti ibadah dan berdoa juga menjadi ibadah utama.
Doa adalah bentuk komunikasi manusia dengan Tuhannya. Dalam beribadah, doa adalah satu upaya membersihkan diri dari hal-hal buruk. Doa adalah dorongan yang bisa membantu segala sesuatu yang ada di luar jangkauan. Terkadang, doa adalah upaya terakhir yang dilakukan setelah berusaha.
Melansir dari Islampos.com, Ibnul Qayyim menyatakan bahwa ada tiga tingkatan dalam bersalawat saat berdoa:
Bersalawat sebelum memanjatkan doa setelah memuji Allah.
Bersalawat di awal, pertengahan dan akhir doa.
Bersalawat di awal dan di akhir, lalu menjadikan hajat yang diminta di pertengahan doa.
Mengenai perintah melakukan salawat saat berdoa disebutkan dalam hadis Fudholah bin ‘Ubaid, ia berkata,
“Nabi Shallallahu alaihi wasallam pernah mendengar seseorang memanjatkan doa dalam salatnya, lalu ia tidak memanjatkan salawat pada Nabi Shallallahu alaihi wasallam. Beliau pun berkata, “Orang ini terlalu tergesa-gesa dalam doanya.”
Kemudian, beliau memanggilnya lalu menegurnya atau mengatakan pada lainnya, “Jika salah seorang di antara kalian berdoa, maka mulailah dengan memuji Allah, menyanjung-Nya, lalu bersalawat pada Nabi Shallallahu alaihi wasallam, lalu mintalah doa yang diinginkan.” (HR. Tirmidzi no. 3477 dan Abu Daud no. 1481. Abu Isa At Tirmidzi mengatakan bahwa hadis ini hasan shahih. Al Hafizh Abu Thohir menilai sanad hadits tersebut hasan).
Keutamaan Salawat saat Berdoa
Ibnul Qayyim menyatakan pula bahwa membaca salawat pada saat berdoa, kedudukannya seperti membaca Al-Fatihah dalam salat. Jadi, pembuka doa adalah salawat pada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam. Untuk salat, pembukanya adalah dengan bersuci. Ahmad bin Abu Al Hawra pernah mendengar Abu Sulaiman Ad Daroniy berkata, “Siapa yang ingin memanjatkan hajatnya pada Allah, maka mulailah dengan bersalawat pada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, lalu mintalah hajatnya.
Kemudian, tutuplah doa tersebut dengan salawat pada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, karena salawat pada beliau akan membuat doa tersebut maqbulah (mudah diterima).” (Jalaa-ul Afham, hal. 335-336).
Dari Zirr, dari ‘Abdullah, ia berkata,
“Aku pernah salat dan kala itu Abu Bakr dan ‘Umar bersama dengan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam. Ketika aku duduk, aku memulai doaku dengan memuji Allah, lalu bersalawat pada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, kemudian aku berdoa untuk diriku sendiri.”
Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam pun bersabda, “Mintalah, engkau akan diberi. Mintalah, engkau akan diberi.” (HR. Tirmidzi no. 593. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadis ini hasan).
‘Umar radhiyallahu ‘anhu pernah mengatakan, “Sesungguhnya doa itu diam antara langit dan bumi, tidak naik ke atas hingga engkau bersalawat pada Nabimu Shallallahu alaihi wasallam” (HR. Tirmidzi no. 486. Syaikh Al Albani menyatakan hadis ini hasan).
Dirangkum portaljember.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV dari video tanggal 6 Oktober 2021, Buya Yahya menjelaskan tentang keutamaan membaca salawat saat berdoa.
“Doa yang tidak disertai dengan salawat bukan tertunda, bisa saja diterima dengan salawat,” ungkap Buya Yahya. Ternyata, tidak semua doa yang dikabulkan harus diawali dengan salawat.
Bahkan, meskipun tidak didahului dengan bacaan salawat, doa seseorang bisa saja diijabah dan dikabulkan oleh Allah SWT.
“Akan tetapi dengan salawat itu lebih sempurna dalam berdoa, lebih mudah dikabul,” katanya lagi.
Buya Yahya menambahkan bahwa doa yang diawali dengan bacaan salawat akan membuat doa mudah dikabulkan.
“Kesempurnaan di dalam berdoa hendaknya adalah membaca salawat kepada baginda Nabi Muhammad SAW, di permulaannya dan pungkasannya agar doa kita dibungkus dengan salawat,” lanjutnya lagi.
Salawat bisa menjadi pelengkap dari doa seseorang agar segera dikabulkan.
Tujuan dari mendahului doa dengan bacaan salawat adalah agar doa bisa segera diterima.
“Itu untuk mempermudah agar diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala,” ungkap Buya Yahya. []