Awas, Disengat Tawon Liar di Hong Kong
HONG KONG – Lebah atau tawon merupakan jenis binatang serangga yang memiliki kemanfaatan bagi manusia. Disamping madu dan sarangnya yang bermanfaat pada banyak hal dalam kehidupan manusia, cara hidup tawon pun tidak pernah merusak lingkungannya meskipun itu hanya ranting tempat mereka menggantungkan sarang.
Namun disisi lain, tawon yang memiliki banyak jenis di dunia ini seluruhnya memiliki bisa yang oleh kalangan penduduk suku Jawa lazim disebut dengan “entup”. Setiap jenis tawon memiliki jenis keganasan racun entup atau sengatan yang berbeda-beda pada manusia maupun binatang lainnya.
Tawon jenis tertentu, memiliki sengatan dengan level yang cukup membuat manusia kesakitan, bahkan ada pula yang mengakibatkan kematian dalam dosis tertentu. Seperti yang baru saja terjadi di Taman Nasional Tai Po Hong Kong pada Minggu siang (05/01/2020) kemarin, saat sekelompok pengunjung meenjadi korban.
Menukil harian Oriental, peristiwa tersebut terungkap saat sekelompok pengunjung Taman Nasional di keroyok oleh kawanan tawon liar ditengah-tengah perjalanan mereka menikmati perjalanan di alam liar.
Beberapa dari mereka terkena sengatan, bahkan ada yang terkena sengatan di titik fatal, yaitu di leher dekat dengan aliran pembuluh darah utama yang menghubungkan jantung dengan otak. Korban sampai tidak sadarkan diri.
Mengetahui kondisi demikian, salah satu dari mereka memanggil pertolongan darurat, dan tak lama kemudian, tim medis datang memberikan pertolongan.
Jumlah mereka yang menjadi korban ada sepuluh orang. Mereka terkena sengatan di bagian leher, tangan, hingga kaki. Tiga orang dari merka langsung dilarikan ke rumah sakit lantaran didapati dalam kondisi mengkhawatirkan.
Setelah ditelusuri, ihwal dari peristiwa tersebut diketahui saat pasangan yang melakukan pendakian bertemu dengan sarang lebah besar. Entah disengaja atau tidak, pasangan tersebut bertingkah memancing amukan lebah. Rib uan lebah keluar mengerumuni mereka, namun keduanya berhasil meloloskan diri meskipun juga terkena sengatan.
Namun tidak demikian dengan delapan orang yang berada di belakang pasangan tersebut. Tanpa diduga dan tanpa mengetahui kondisi didepannya, tiba-tiba saat melewati kelokan, mereka langsung dikerumuni ribuan tawon yang tadinya mengerumuni pasangan didepan mereka yang telah berhasil meloloskan diri. []
