Bahaya Daging Babi
Berbeda dengan daging celeng, daging babi merupakan daging yang diperoleh dari hasil peternakan babi, seperti halnya dengan peternakan ayam, sapi, kambing, dan juga hewan lainnya yang biasa diternakkan. Kandungan gizi yang tinggi dan rasanya yang lezat membuat daging babi jadi salah satu makanan yang paling banyak diolah di seluruh dunia.
Sayangnya, meski daging babi bernutrisi, ada beberapa risiko yang mungkin muncul bila Anda tidak hati-hati saat mengonsumsi babi. Apa saja risiko makan daging babi yang harus diwaspadai?
Cacing Pita dan Kawan-kawan
Dr. Murad Hoffman, Doktor ahli dan penulis dari Jerman, menyatakan bahwa mengonsumsi babi yang terjangkiti cacing babi, tidak hanya berbahaya, tapi juga menyebabkan peningkatan kolesterol tubuh dan memperlambat proses penguraian protein dalam tubuh. Ditambah lagi, cacing babi Mengakibatkan penyakit:
Kanker usus,
Iritasi kulit,
Eksim dan Rheumatic, serta
Virus-virus influenza.
Di mana semuanya berbahaya dan hidup serta berkembang di musim panas, karena medium (dibawa oleh) babi. Sementara Dr Muhammad Abdul Khair, penulis buku, Ijtihaadaat fi at Tafsir Al Qur’an al Kariim, menuliskan bahwa daging babi mengandung benih-benih cacing pita dan Trachenea lolipia. Cacing tersebut akan berpindah ke manusia yang mengonsumsi daging babi.
Kantung Urine sering Mengalami Kebocoran
Menurut Prof. A.V. Nalbandov, penulis buku, Adap-tif Physiology on Mammals and Birds, menyebutkan bahwa kantung urine (vesica urinaria) babi sering mengalami kebocoran, sehingga urine babi pun merembes ke dalam daging. Akibatnya? Daging babi tercemar kotoran yang seharusnya dibuang bersama urine. Bisa dibayangkan seberapa kotornya?
Lemak Punggung Tebal dan Mudah Rusak
Lemak punggung (back fat) babi itu tebal dan mudah rusak saat proses ransiditas oksidatif (tengik), maka sangat tidak layak untuk dikonsumsi manusia.
Mengubah Virus AI Menjadi Ganas
Babi juga merupakan carrier virus/penyakit Flu Burung (Avian influenza) dan Flu Babi (Swine Influenza). Karena di dalam tubuh babi, virus AI (H1N1 dan H2N1) yang semula tidak ganas, akan bermutasi menjadi H1N1/H5N1 yang ganas bahkan mematikan, serta menular ke manusia.
Menularkan Penyakit
Menurut Prof Abdul Basith Muh. Sayid, ada berbagai penyakit yang bisa ditularkan babi ke manusia seperti:
Pengerasan urat nadi,
Naiknya tekanan darah,
Nyeri dada yang mencekam (Angina pectoris),
Radang (nyeri) pada sendi-sendi tubuh.
Penyebab Kanker Anus dan Usus Besar
Penelitian ilmiah di China dan Swedia pun menyebutkan bahwa daging babi merupakan penyebab utama kanker anus dan usus besar.
Sulit Dicerna
Meskipun empuk dan ‘terkesan’ lezat, nyatanya daging hewan satu ini banyak mengandung lemak, dan daging babi sangat sulit dicerna oleh tubuh. Maka, jika seseorang mengonsumsinya akan mengakibatkan nutrien (zat gizi) tidak dapat dimanfaatkan oleh tubuh.
Tempat Menampung Penyakit.
Ada banyak bibit penyakit yang dibawa babi, antara lain Cacing pita (Taenia solium), Cacing spiral (Trichinella spiralis), Cacing tambang (Ancylostoma duodenale), Cacing paru (Paragonimus pulmonaris), Cacing usus (Fasciolopsis buski), Cacing Schistosoma (japonicum), Bakteri Tuberculosis (TBC), Bakteri kolera (Salmonella choleraesuis), Bakteri Brucellosis suis, Virus cacar (Small pox), Virus kudis (Scabies), Parasit protozoa Balantidium coli, Parasit protozoa Toxoplasma gondii
DNA Babi Mirip dengan Manusia
DNA babi mirip dengan manusia, maka sifat buruk babi dapat menular ke manusia, seperti binatang paling rakus, kotor, dan jorok di kelasnya. Rakusnya babi tidak tertandingi hewan lain. Babi juga suka memakan bangkai dan kotorannya sendiri, pun kotoran manusia. Mereka sangat suka berada di tempat yang basah dan kotor.
Dan untuk memuaskan sifat rakusnya, jika tidak ada lagi yang bisa dimakan, maka babi akan memuntahkan isi perutnya, untuk kemudian mereka makan kembali. Bahkan, kadang babi juga mengencingi pakannya terlebih dulu, sebelum mereka konsumsi. Lantas, apa saja penyakit lain yang bisa ditularkan oleh babi:
Kholera babi (penyakit menular berbahaya yang disebabkan bakteri).
Keguguran nanah (disebabkan bakteri prosilia babi).
Kulit kemerahan yang ganas (mematikan) dan menahun.
Penyakit pengelupasan kulit.
Benalu Askaris, berbahaya bagi manusia.
Babi adalah binatang pemalas, tidak agresif, tidak suka mencari pakan, suka dengan sejenisnya (jantan dengan jantan, betina dengan betina), tidak pencemburu, tidak tahan sinar matahari, dan tidak memiliki hasrat membela diri. Dan Ustaz Muhammad Umar Abduh (Perancis) pun menuturkan jika babi menularkan sifat suka berzina.
Jika tak ada manfaat yang bisa kita dapatkan dari mengonsumsi babi, alasan apalagi yang akan kita gunakan untuk memakan daging babi dan menentang ketentuan Allah? Naudzubillah, semoga kita tidak termasuk ke dalam golongan yang gemar berjalan di atas larangan-larangan-Nya. Aamiin. []