December 21, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Bandara Ramah Lingkungan Pertama di Indonesia ada di Banyuwangi

2 min read

JAKARTA – Bandara Banyuwangi mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih sertifikasi Greenship Net Zero Healthy Ready (NZH) dari Green Building Council Indonesia (GBCI).

Prestasi ini menjadikan Bandara Banyuwangi sebagai yang pertama di Indonesia yang memperoleh sertifikat NZH, mengakui konsep bangunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Menurut laman resmi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Kamis (28/12/2023), GBCI adalah lembaga yang berkompeten dalam menyelenggarakan sertifikasi bangunan hijau di Indonesia.

Lembaga nirlaba ini, yang merupakan bagian dari World Green Building Council berpusat di London, berkomitmen mendorong pembangunan gedung-gedung ramah lingkungan.

Johan Seno Acton, Eksekutif General Manager (EGM) Bandara Internasional Banyuwangi, menyampaikan bahwa sertifikat ini diterima oleh Direktur Engineering PT. Angkasa Pura II di Jakarta pada November 2023. Sertifikasi Greenship NZH menegaskan konsep bangunan hijau yang telah diterapkan sejak awal oleh Bandara Banyuwangi, yang dirancang oleh arsitek nasional, Andra Matin.

“Dengan terbitnya sertifikat ini menjadi bukti bahwa Bandara Banyuwangi adalah Green Airport. Dimana praktik-praktik pembangunan berkelanjutan memang dilaksanakan seperti pengelolaan ramah lingkungan, efisiensi dalam penggunaan energi, dan pemenuhan energi baru terbarukan (EBT),” ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa Bandara Banyuwangi berkomitmen mendukung program pengurangan emisi karbon dan penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT). Beberapa aspek penilaian mencakup kesehatan dan kenyamanan, efisiensi energi, dan konservasi.

“Bandara Banyuwangi menggunakan pembangkit listrik tenaga surya di atap bandara untuk mengurangi emisi karbon. Penerapan skylight untuk pencahayaan alami di siang hari dan penggunaan energi listrik yang minim juga menjadi nilai positif,” tambah Johan.

Sertifikasi GREENSHIP NZH yang berhasil diraih oleh Bandara Banyuwangi diharapkan akan menjadi contoh bagi bandara lain di Indonesia. Johan menyatakan, “Kami berharap semakin banyak bandara di Indonesia secara bertahap bisa menerapkan konsep Green Building sebagaimana Bandara Banyuwangi.”

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas capaian ini. Ia menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah merancang pembangunan Bandara Banyuwangi dengan konsep bangunan hijau dan arsitektur lokal.

“Pemkab sejak awal telah merancang pembangunan Bandara Banyuwangi dengan konsep bangunan hijau sekaligus mengangkat arsitektur lokal. Bandara adalah wajah depan sebuah kota, dan kami sangat serius merancang dan membangun bandara kami,” kata Bupati Ipuk.

Ia menambahkan bahwa desain bangunan Bandara Banyuwangi, yang mengusung semangat green building, juga mencerminkan kekayaan arsitektur lokal. “Atap bandara berbentuk penutup kepala khas suku Osing, dan kami juga telah menerbitkan regulasi untuk menjaga lansekap di sekitar bandara agar tetap berupa persawahan,” ungkap Bupati Ipuk.  []

Advertisement
Advertisement