Bank Indonesia : Kegiatan Usaha Bakal Melambat di Akhir Tahun 2025

JAKARTA – Survei kegiatan dunia usaha yang dirilis oleh Bank Indonesia (BI) mengindikasikan bahwa aktivitas usaha diprediksi mengalami perlambatan pada kuartal IV tahun 2025. Berdasarkan survei tersebut, para responden memperkirakan pertumbuhan kegiatan usaha dengan Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 10,53 persen.
Angka tersebut menunjukkan penurunan dibandingkan capaian pada kuartal III 2025 yang mencapai SBT 11,55 persen, dan juga lebih rendah dibandingkan kuartal IV tahun sebelumnya yang mencatat SBT sebesar 12,46 persen.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menyampaikan bahwa meskipun terdapat perlambatan, sebagian besar sektor usaha diperkirakan tetap mengalami pertumbuhan. Beberapa sektor yang diproyeksikan tumbuh mencakup perdagangan besar dan eceran serta reparasi mobil dan sepeda motor; transportasi dan pergudangan; penyediaan akomodasi serta makanan dan minuman; dan sektor informasi dan komunikasi.
“Perkiraan ini sejalan dengan meningkatnya aktivitas selama periode perayaan hari besar keagamaan nasional, yakni Natal, serta liburan akhir tahun,” jelas Denny dalam pernyataan tertulis yang dikutip pada Minggu (19/10/2025).
Secara lebih rinci, sektor perdagangan besar dan eceran serta reparasi kendaraan bermotor diperkirakan mencatat pertumbuhan dengan SBT sebesar 1,14 persen. Sektor transportasi dan pergudangan diproyeksikan tumbuh dengan SBT 1,06 persen, sementara penyediaan akomodasi dan makanan minuman diprediksi meningkat dengan SBT 0,83 persen.
Sektor informasi dan komunikasi juga diperkirakan mengalami pertumbuhan, yakni sebesar 0,96 persen. Di sisi lain, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan diproyeksikan mengalami kontraksi dengan SBT negatif sebesar -0,86 persen, yang berpotensi menekan keseluruhan laju pertumbuhan dunia usaha.
Pada kuartal III 2025, meskipun aktivitas dunia usaha masih menunjukkan tren pertumbuhan, namun laju pertumbuhannya mengalami penurunan dibanding kuartal sebelumnya. Untuk diketahui, pada kuartal II 2025, SBT tercatat sebesar 11,70 persen.
Beberapa sektor usaha mencatat peningkatan kinerja pada kuartal III 2025. Di antaranya adalah sektor konstruksi dengan SBT sebesar 1,12 persen; sektor pertambangan dan penggalian dengan SBT 0,64 persen; sektor industri pengolahan yang tumbuh sebesar 1,61 persen; sektor jasa keuangan dengan SBT 2,20 persen; serta sektor administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib yang mencatat SBT sebesar 0,79 persen.
Namun demikian, sejumlah sektor menunjukkan tanda-tanda moderasi pertumbuhan. Beberapa sektor yang mengalami perlambatan pertumbuhan antara lain perdagangan besar dan eceran serta reparasi mobil dan motor, yang mencatat SBT 0,92 persen, serta sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan dengan SBT 0,87 persen. []