December 23, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Banyak Majikan Hong Kong Berlakukan Jam Malam Untuk PRT Asing

2 min read

HONG KONG – Situasi sosial politik di Hong Kong yang berpengaruh terhadap keamanan beberapa bulan belakangan membuat banyak majikan memperketat aturan jam malam untuk para PRT asing yang bekerja pada mereka.

Hal tersebut secara langsung tampak dari batasan jam libur selama sebulan belakangan. Jika sebelum situasi memanas, PRT Asing pulang dari menikmati hari liburnya bisa sampai jam 10 malam waktu Hong Kong, setelah situasi memanas kelonggaran tersebut tidak lagi bisa dirasakan.

“Majikan saya nyuruh pulang sebelum jam 4 sore. Bahkan, sejak tengah hari, saat saya masih nongkrong dengan teman-teman, majikan saya berkali-kali nelpon mengingatkan prediksi suasana demonstrasi di titik titik mana saja. ” aku Anita, pekerja migran Indonesia yang bekerja di kawasan Tsam Shui Po

Bukan hanya Anita, Lestari, PMI Asal Malang yang bekerja di kawasan Tai Po juga merasakan hal yang sama.

“Majikan sangat khawatir terjadi apa-apa dengan saya. Karena itu sejak ada kerusuhan, majikan wanti-wanti untuk tidak jauh-jauh dari Tai Po kalau mau liburan kecuali ada perlu penting. ” tutur Lestari.

Bukan saja terkait dengan aktifitas liburan, aktifitas pekerjaan sehari-hari yang menuntut PMI keluar rumah majikan, seperti berbelanja ke pasar, mengantar jemput anggota keluarga majikan ke tempat tertentu maupun keperluan lain, terpaksa menyesuaikan dengan situasi terkini.

Seperti yang dialami Ruliyati, PMI asal Karanganyar Jawa Tengah ini mengaku sebelum terjadi kerusuhan, memiliki rutinitas berbelanja ke pasar pada jam 5 sore dengan tujuan agar hidangan makan malam keluarga majikan masih dalam kondisi segar. Kerusuhan di Hong Kong membuat majikan Ruliyati menyuruhnya untuk berbelanja pagi hari.

Rutinitas mengantarkan bungkusan makan siang untuk majikan, kini untuk sementara tidak lagi dijalani oleh Erna lantaran majikan PMI asal Ngawi tersebut khawatir dengan keselamatan Erna.

“Sebelum ada demo, saya setiap hari mengantar makan siang majikan saya suami istri yang keduanya bekerja di Yuen Long. Sejak ada kerusuhan, majikan saya melarang, katanya Sheung Shui Yuen Long itu rute berbahaya untuk saya.” katanya.

Mereka hanyalah sebagian PMI yang mengalami perubahan waktu dan rutinitas kerja terkait dengan adanya kerusuhan di Hong Kong. Mereka hanya sebagian kecil dari lebbih 160 ribu PMI di Hong Kong yang mengalami pergeseran waktu selama situasi belum menentu. Bagaimana dengan majikan anda ? [Asa]

 

Advertisement
Advertisement