Bapak Sudah Tiada, Ibu Pergi ke Makau Juga Tak Ada Kabarnya, Gadis Jelita Hanya Bisa Menangis Tiap Muncul Keinginan Bertemu Ibunya
SURAKARTA – “Saya ingin seperti teman-teman lainnya, setiap hari bisa bersama ayah dan ibu.” tutur Gadis Jelita (12) saat mengawali percakapan dengan ApakabarOnline pada Jumat (27/10/2023) kemarin.
Gadis Jelita adalah anak dari Sriastuti (35), seorang PMI asal Ngrancah Paranggupito Wonogiri Jawa Tengah yang terakhir kali diketahui berada di Makau setelah sempat setahun lamanya berada di Hong kong.
“Tutik itu pamit pergi pertama kali tahun 2014 lewat PT di Kendal sana dengan tujuan Hong Kong” Tutur Marem, ibunda Sriastuti.
“Setahun di Hong Kong, dia ngasih kabar kalau di PHK majikan dan harus ke Makau sampai dengan dapat job di Hong Kong lagi. Tapi setelah itu, sampai sekarang tidak ada kabarnya” lanjut Marem.
Awalnya, Jelita tinggal bersama bapaknya di Karanganyar, lantaran tempat kerja bapaknya disana. Namun begitu badai corona melanda dunia, Supriyono suami Sriastuti sekaligus ayah dari Gadis Jelita harus menjadi salah satu korban meninggal dunia karena positif terinfeksi virus corona pada tahun 2021 silam.
Otomatis, Jelita menjadi Gadis yatim dan sejak peristiwa itu, Jelita diboyong neneknya ke Paranggupito, berikut sekolahnya juga dipindah.
Namun hal yang mengganjal keseharian Marem dan Jelita cucunya sampai saat ini adalah ketiadaan kabar Sriastuti alias Tutik semenjak pergi ke Makau.
Melalui ApakabarOnline, Marem dan Jelita menitip pesan, berharap Sriastuti membaca dan bersedia untuk segera menjalin komunikasi kembali.
“Ibu, Jelita kangen ibu, jelita ingin ibu ada disini. Bapak sudah meninggal Bu …” tutur Jelita terhenti tangisnya.
“Nduk, kahananmu neng paran kepiye ? Kok seprono seprene ora ono kabare ? Simbok bingung, khawatir, opo maneh Jelita anakmu iki saiki wis gede” pesan Marem.
“Anakmu saiki arep lulus SD nduk. Yen nyekolahne nganti tekan SMP, simbok insyaallah iseh iso. Tapi nek mengko kowe ora ono kabare, pas Jelita lulus SMP, simbok ora weruh opo iso ngeragati Jelita sekolah opo ora” lanjut Marem
“Nduk, bojomu, Supri wis dipundhut Allah. Wingenane kae kenek kopit. Saiki Jelita manggon neng Ngrancah, sekolah neng kene” tambah Marem.
“Bu, Jelita kepingin ketemu Ibu, Jelita sudah tidak punya bapak, Jelita ingin ibu ada disini. Pulang ya Bu …” pinta Jelita.
“Ibu dapat kabar bahkan dapat fotomu dari temanmu yang sudah pulang. Katanya kamu masih di Makau sampai saat ini. Tapi kenapa kamu tidak menghubungi kami Nduk ? Malah nomer mu yang dulu ibu SMS, sekarang sudah tidak aktif. Kamu ada masalah apa nduk ? Pulang ya Tik, mesakno anakmu, ora nduwe bapak saiki, ojo ditambahi pikirane karo tingkahmu sing ora gelem ngabari ngomah” pungkas Marem. []