October 13, 2025

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Baru Empat Bulan Ditinggal Istri Menjadi PMI, Seorang Pria di Gunung Malang Menyerahkan Hidupnya pada Seutas Tali, Mengapa ?

2 min read

JAKARTA – Pagi  itu, Kamis (09/10/2025), suasana di Gunung Malang Lombok Timur yang semula tenang seperti biasanya, tetiba berubah menjadi gempar, setelah dua bocah kecil yang memanggil manggil ayahnya tak juga mendapat sahutan. Saat sang kakek yang mengantar kedua bocah kecil tersebut berinisiatif membuka pintu rumah, suasana yang tidak pernah dibayangkan, tampak didepan mata.

MAS (26) warga Dusun Permatan, Desa  Gunung Malang, Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lomok Timur didapati sudah dalam kondisi tidak bernyawa, tubuhnya tergantung pada seutas tali di dalam kamar rumahnya hari itu sekira pukul 08:40 WITA.

Kasi Humas Polres Lombok Timur, AKP Nikolas Osman membenarkan peristiwa tersebut. “Benar, telah ditemukan seorang pria meninggal dunia dengan cara gantung diri di Dusun Permatan, Desa Gunung Malang, Kecamatan Pringgabaya,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, sekitar pukul 08.30 WITA, mertua korban, Marni (50), datang ke rumah korban untuk mengantarkan dua cucunya, Alvaro dan Alpariji. Saat itu, korban tinggal sendirian karena istrinya, Dwi Yeni, sudah empat bulan bekerja di luar negeri (Singapura).

“Anak korban memanggil ayahnya, namun tidak ada jawaban. Saksi kemudian membuka pintu kamar dan mendapati korban sudah dalam keadaan tergantung,” jelasnya.

Marni lalu berteriak meminta pertolongan hingga paman korban, Harun, datang dan memotong tali yang digunakan korban untuk mengakhiri hidupnya.

Anggota Polsek Pringgabaya yang menerima laporan segera menuju lokasi dan membawa korban ke Puskesmas Labuhan Lombok untuk pemeriksaan luar.

Dokter puskesmas, dr. Ainil, menyatakan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. “Hanya terdapat bekas jeratan tali berbentuk huruf V sepanjang 30 cm dan lebar 1,5 cm. Diperkirakan korban meninggal sekitar lima jam sebelum ditemukan,” terang AKP Nikolas.

Pihak keluarga menerima kematian korban sebagai murni akibat gantung diri. Mereka juga menandatangani surat pernyataan tidak keberatan sekaligus penolakan untuk dilakukan otopsi.

“Keluarga korban sudah membuat pernyataan resmi bahwa mereka menerima kejadian ini dan menolak dilakukan otopsi,” pungkasnya. []

 

Advertisement
Advertisement

Leave a Reply