April 25, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Baru Saja Terjadi Pagi Ini, Gempa 5.8 SR di Sukabumi Guncangannya Terasa Hingga Jakarta dan Lampung, Diduga Dipicu Benioff

2 min read

JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan analisanya terkait gempa bumi yang berpusat di Sukabumi Jawa Barat. BMKG melaporkan update gempa tersebut dari magnitudo 6,1 menjadi 5,8.

Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan dari hasil analisis pihaknya, gempa Sukabumi, Jawa Barat memiliki episenternya dengan koordinat 7,09° Lintang Selatan ; 106,95° Bujur Timur. Gempa memiliki kedalaman 122 kilo meter.

Daryono menyebut gempa yang mengguncang Sukabumi jenis Sukabumi, Jawa Barat.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah,” kata Daryono, dalam keterangannya, Kamis, 8 Desember 2022.

Dia menjelaskan, pemicu gempa karena adanya deformasi atau patahan batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang populer disebut gempa intraslab atau gempa Benioff. Pun, dia menambahkan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.

“Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Rancaekek dengan skala intensitas IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah),” jelas Daryono.

Lalu, untuk skala III MMI dirasakan di daerah Cianjur, Lembang, Bogor, Bandung, Pangandaran, Padalarang, Pamoyanan, dan Sumedang. Untuk skala III MMI ini getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Kemudian, ia mengatakan gempa Sukabumi juga terasa hingga Ibu Kota Jakarta dan Lampung.

“Daerah Cisolok, Sumur, Sukabumi, Jakarta, Garut, Bekasi, Bandar Lampung, dan Tangerang Selatan dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang),” ujar Daryono.

Meski demikian, dia menekankan dari hasil pemodelan menunjukkan gempa Sukabumi tak berpotensi tsunami. Adapun hingga pukul 08.15 WIB, dari penjelasan Daryono, merujuk monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Gempa susulan itu terjadi berkekuatan magnitudo M 3 dan terjadi pukul 08.05 WIB.

Dia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu, BMKG minta masyarakat memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi. []

Advertisement
Advertisement