Begini Jurus Bank Mandiri Bawa Pulang Uang Yang Terparkir Di Luar Negeri
Bertolak ke kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Direktur Utama Bank Mandiri Kartiko Wirjoatmodjo laporan soal Devisa Hasil Ekspor (DHE). Hal itu berkaitan atas permintaan Presiden Joko Widodo supaya pengusaha yang selama ini memarkir uangnya di luar negeri bisa dibawa pulang ke tanah air.
Salah satu cara yang akan dilakukan Mandiri, kata Tiko, adalah menaikkan bunga deposito valas. Diharapkan dengan adanya upaya peningkatan bunga deposito valas maka ada dana masuk dari DHE hingga USD 500 juta per bulan.
“Ya kita naikin bunga tadi. Naikin bunga deposito. Ada yang di 2,5-2,75 persen size besar. Usahakan taruh dananya di sini,” ujar Kartiko di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Senin (30/7).
Namun, tidak semudah itu menarik dana yang terparkir di luar negeri. Masalahnya pengusaha juga punya perhitungan, lebih untung mana bila menaruh uangnya di dalam negeri atau tetap di luar? Hal ini bukan perkara tawaran bunga yang menggiurkan saja.
“Masalahnya tadi mereka selalu bandingkan dengan total yield mereka kalau mereka taruh di luar negeri. Karena bukan deposito valasnya tapi juga forward-nya,” katanya.
Selain itu, ada pula masalah lain yakni perihal nilai kurs ke depannya. Dengan volatilitas harga dolar saat ini, Tiko menilai banyak eksportir yang memilih untuk menahan penjualan. Sehingga perlu ada kepastian bahwa deal yang mereka dapatkan dari deposito valas nantinya apakah benar-benar sesuai atau tidak.
“(Setidaknya) sama seperti yang mereka dapatkan (apabila uangnya) diinvestasikan di luar negeri,” jelasnya. [JPNN]