Begini Skenario Terburuk yang Disiapkan Singapura Jika Wabah Corona Tidak Pernah Hilang
HONG KONG – Menteri Keuangan Singapura, Lawrence Wong menyatakan bahwa pemerintah negara jiran tersebut telah menyiapkan skenario virus corona (Covid-19) akan menjadi endemik.
Endemik artinya Covid-19 tidak akan hilang, akan terus ada selama beberapa tahun ke depan, dan dapat terjadi dari waktu ke waktu.
“Kapan itu akan terjadi? Saya benar-benar tidak tahu,” kata Wong sebagaimana dikutip dari The Straits Times, Sabtu (29/05/2021).
“Tapi kami memang merencanakan skenario yang masuk akal, di mana para ilmuwan di seluruh dunia sampai pada titik sepakat bahwa melenyapkan Covid-19 merupakan hal mustahil, dan kita harus hidup dengan virus ini,” imbuhnya.
Wong juga menyampaikan bahwa pemerintah Singapura tak berencana memperketat kebijakan penutupan wilayah (lockdown) parsial yang sedang diterapkan saat ini. Menurutnya, kebijakan lockdown parsial berjalan baik, dan mulai memperlihatkan efek pada jumlah kasus penularan Covid-19 di Singapura.
Di satu sisi, dia yang menjadi Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Singapura itu meminta masyarakat tetap waspada dengan mengurangi aktivitas yang tidak perlu di luar rumah.
“Kebijakan lockdown parsial berjalan dengan baik, terlihat dari mulai menstabilnya angka infeksi komunal.” tuturnya.
Sebelumnya, pakar epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman pernah menyatakan Covid-19 pun sangat mungkin menjadi endemik di Indonesia.
Pasalnya, kata dia, inti dari indikator suatu penyakit akan menjadi endemik adalah angka reproduksi. Saat suatu wilayah atau negara sulit mencapai angka tersebut di bawah satu, kemungkinan besar penyakit termasuk Covid-19 akan menjadi endemik.
“Dia tidak pernah atau sulit mencapai di bawah satu walaupun itu bisa terjadi di beberapa wilayah di bawah satu ya bahkan seperti di Australia,” kata dia seperti dikutip dari detikcom.
Ia menambahkan, kecenderungan Covid-19 akan menjadi endemik di wilayah tersebut bahkan lebih besar ketika sistem kesehatan masih buruk dan strategi penanganan Covid-19 belum maksimal, seperti halnya dalam tracing dan testing.
“Tapi di negara-negara yang sistem kesehatannya masih buruk, strategi testing tracing-nya juga masih buruk termasuk Indonesia ya cenderung sangat besar menjadi endemik,” lanjut Dicky.
“Karena angka reproduksinya ya di kisaran 1 apalagi mungkin di beberapa daerah bisa lebih dari satu, ini yang sangat berpengaruh dalam suatu penyakit menjadi endemik,” katanya. []