April 20, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Belum Waktunya Terbang ke Hong Kong, Sudah Pamit Mau ke Bandara, Ternyata Lady “Nostalgia” Masa SMA dengan Ferguso

2 min read

SURABAYA – Sepandai-pandai tupai melompat, akhirnya jatuh juga, serapat-rapat bangkai sidimpan, aromanya tercium juga. Begitulah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan perilaku Lady (37), PMI Hong Kong asal perbatasan Nganjuk Kediri kali ini.

Berpamitan pada suami secara tiba-tiba, dengan alasan salah lihat tanggal tiket terbang, membuat John (40) yang tengah mengemudi hendak mengambil bahan baku kayu dari Bojonegoro kaget dan terpaksa harus balik kanan kembali ke rumahnya untuk melepas keberangkatan Lady kembali ke Negeri Beton.

Namun belum sampai rumah, John melihat Lady sudah dijemput oleh sebuah mobil yang diduga akan mengantarkannya ke Bandara. John sudah berkali-kali berusaha menghubungi Lady istrinya melalui smartphonennya, namun tak bisa terhubung lantaran smartphone Lady tidak aktif.

Hal tersebut membuat John terpaksa mengejar mobil yang membawa istrinya, kemudian mengikutinya dari belakang.

Namun anehnya mobil yang membawa istrinya yang logikanya mengejar waktu menuju Bandara, ternyata tidak memasuki jalan tol, melainkan melintasi kota Nganjuk, menuju arah Surabaya.

Dan begitu sampai di lampu merah sebelum jembatan Kertosono, tetiba mobil berbelok ke arah kiri, menuju sebuah komplek perumahan.

Melihat hal tersebut, John semakin curiga. John kemudian menjaga jarak dengan mobil yang membawa istrinya, dan saat berhenti di depan sebuah rumah, John melihat seorang pria tengah membantu istrinya turun dari mobil membawa sebuah koper besar serta beberapa tas.

Lima menit, John tidak melihat kedua orang berlainan jenis kelamin tersebut keluar dari rumah. Akhirnya John menghubungi salah satu temannya untuk meminta bantuan, mendampingi dirinya mendatangi rumah tersebut.

Dengan didampingi dua orang temannya, saat John mendekati pintu rumah tersebut, ketiganya mendengar suara “pekik perjuangan” dari dalam rumah diantara gemercit per sepring bed.

Ketiganya kemudian masuk paksa setelah yakin bahwa apa yang mereka lihat dari celah jendela, manusia didalam kamar yang menyerukan pekik perjuangan tersebut adalah Lady.

John kemudian menghentikan perbuatan Lady yang ternyata dilakukan dengan Ferguso, mantan pacarnya waktu SMA silam.

Setelah mengambil dokumentasi perbuatan keduanya, John kemudian menyampaikan kepada Lady, “kamu tidak usah lagi pulang ke rumah, teruskan hidupmu dengan Ferguso saja” tegas John.

Kini, John yang tidak mau terinjak harga dirinya, tak mau masa depan anak perempuan semata wayangnya ternoda, tengah mengurus proses gugatan cerainya di Pengadilan Agama Kediri dengan menyertakan barang bukti dokumentasi serta kesaksian dua orang temannya. []

Advertisement
Advertisement