Berdasarkan Pergerakan Angin Penuntun, Kepala Pusaran Super Topan Doksuri Tidak Jadi Bergerak ke Hong Kong
HONG KONG – Pergerakan topan Doksuri yang saat ini telah berubah menjadi super topan, memiliki karakter yang sulit diprediksi. Sempat terjadi perbedaan prediksi arah pergerakan di kalangan ahli.
Dengan kecepatan gerak yang lambat namun kecepatan putaran kepalanya cukup tinggi, jadilah Doksuri menjadi Supar opan di tahun ini.
Pantauan ApakabarOnline melalui beberapa tayangan live citra satelit, sejak kemarin sore, pusaran kepala Super Topan Doksuri berada di wilayah Filipina bagian utara.
Di kawasan tersebut, Doksuri telah membuat Filipina ekstra siaga dan mengungsikan ratusan ribu jiwa dari ancaman badai, banjir dan tanah longsor.
Sampai pagi ini (26/07/2023), pusaran Doksuri masih belum jauh bergeser dari posisi kemarin sore, yakni di utara pulau Luzon dan diduga kuat, pergerakannya akan mengarah ke arah Barat Laut.
Kepala Super Topan Doksuri akan berada di posisi paling dekat dengan Hong Kong diprediksi terjadi pada tengah malam ini atau besok pagi.
Karena jaraknya yang cukup jauh, dampak dari DOksuri di Hong Kong tidak signifikan mendatangkan badai.
Meskipun demikian, Hong Kong Observatory mengumumkan sejak kemarin, berpotensi akan memasang signal peringatan topan 1 atau T1.
Berbeda dengan begara tetangga, Filipina dan Taiwan, di kedua negara tersebut bukan sekedar peringatan topan saja yang diaktifkan, namun juga langkah antisipasi dan evakuasi warga juga dilakukan.
Doksuri diprediksi akan mendarat di daratan China di wilayah sekitar Zhangzhou pada Jumat (28/07/2023) dini hari kemudian akan melemah di daratan. []