April 26, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Berjumlah Puluhan, Kasus Baru di Hong Kong Didominasi Varian Omicron

2 min read
Hong Kong during pandemic (Foto HK01)

Hong Kong during pandemic (Foto HK01)

HONG KONG – Situasi pandemi covid-19 di Hong Kong hingga saat ini masih belum stabil. Masuk gelombang kelima, kasus baru harian positif terinfeksi virus corona terus menerus didominasi oleh mereka yang terinfeksi varian omicron.

Seperti yang dilaporkan hari ini (12/01/2022), dalam 24 jam belakangan di Hong Kong kembali ditemukan sebanyak 22 kasus baru, dimana 20 diantaranya terinfeksi varian omicron.

22 kasus baru tersebut seluruhnya bersumber dari klaster impor semuanya.

Hingga saat ini, jumlah seluruh kasus positif corona di Hong kong telah mencapai 12.821 kasus dengan 213 kematian.

Jumlah pasien yang masih menjalani perawatan terpantau sebanyak 415 pasien dan secara medis seluruhnya dinyatakan dalam keadaan stabil.

Sementara itu, di Indonesia, Kementerian Kesehatan mencatatkan jumlah kasus positif varian Omicron sebanyak 92 penambahan dari sebelumnya 414 kasus. Data tersebut dirilis dalam laman Setkab.go.id, Rabu (12/01/2022).

Kini, total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 506 sejak pertama terkonfirmasi pada 27 November 2021 silam.

Diketahui, kasus pertama teridentifikasi dari warga negara Indonesia (WNI) yang tiba dari Nigeria. Dari 506 kasus, 84 di antaranya merupakan kasus transmisi lokal. Sementara, 422 lainnya merupakan pelaku perjalanan luar negeri.

Jika dilihat dari tingkat keparahan, mayoritas kasus Omicron tidak bergejala dan sebagian lainnya memiliki gejala ringan, sehingga tidak membutuhkan perawatan yang serius di rumah sakit.

Untuk penanganan ini, Kemenkes akan mempersiapkan telemedicine bagi pasien Omicron yang melakukan isolasi di rumah.

Dari sisi teurapetik, Kemenkes juga akan menyertakan penggunaan obat Monulpiravir dan Plaxlovid untuk terapi pasien.

Dari sisi kekebalan, pemerintah mulai memberikan vaksinasi booster gratis, per hari ini, Rabu (12/01/2022), bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sementara pemerintah menyiapkan sisi hilirnya, masyarakat diminta untuk tidak melakukan perjalanan luar negeri terlebih dahulu. Sebab, kasus penularan Omicron paling banyak didominasi oleh pelaku perjalanan luar negeri.  Kemenkes juga mendorong masyarakat untuk lebih disiplin menerapkan 3T (Testing, Tracing, Treatment). []

Advertisement
Advertisement