April 20, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Berkembang Dari Penularan Klaster Lokal, Per 30 Mei, Bumi Reog Telah Melaporkan 31 Kasus Positif COVID-19

2 min read

PONOROGO – Klaster penularan lokal di Ponorogo terus berkembang menambah angka penularan. Sampai dengan Sabtu (30/05/2020), tabulasi data COVID-19 Provinsi Jawa Timur menunjukkan, di Bumi Reog dilaporkan telah ada 31 kasus positif COVID-19.

Data tersebut menunjukkan, telah ada penambahan 7 kasus positif baru pada Sabtu (30/05/2020) kemarin.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni mengemukakan keprihatinannya.

“Bersama ini dengan penuh keprihatinan saya  mengabarkan hari ini ada penambahan tujuh pasien konfirmasi positif Covid-19,” ungkapnya.

Ipong merinci, tujuh penambahan kasus baru tersebut sebagai berikut :

 

  1. Perempuan 57 tahun warga kecamatan Balong dengan riwayat gagal ginjal tanpa gejala.

 

  1. Perempuan 54 tahun warga kecamatan Balong, riwayat penyakit jantung koroner, tanpa gejala

 

  1. Perempuan 49tahun, warga kelurahan Bangunsari Ponorogo tanpa gejala.

 

  1. Perempuan 39 tahun warga kecamatan Jambon, tanpa gejala.

 

  1. Laki-laki 30 tahun, warga kelurahan Bangunsari Ponorogo tanpa gejala, riwayat bolak balik ke Jombang karena bekerja.

 

  1. Perempuan 72 tahun warga kecamtan Sukorejo, riwayat kontak dengan PDP balong yang meninggal.

 

7.Laki-laki  49 tahun warga kecamtan Babadan, pasien kiriman dari Surabaya tinggal di Pasuruan, asli warga Ponorogo dan saat ini sdh sembuh.

 

Ironisnya, dua dari tujuh pasien baru diketahui berprofesi sebagai petugas medis.

“Saya harus menyampaikan dengan sangat berat hati. Ada tujuh pasien baru terkonfirmasi positif Corona. Dua di antaranya adalah PNS di dinkes,” ujar Bupati Ipong.

Dua PNS tersebut merupakan petugas dinas kesehatan yang sehari-hari bekerja di lapangan. Besar kemungkinan petugas tertular saat menjalankan tugasnya.

Menutup keterangannya, Bupati Ipong mengajak warga tetap disiplin dan patuh terhadap protokol kesehatan. Rajin cuci tangan dengan sabun, pakai masker, menjaga jarak atau physical distancing. Kemudian selalu gembira dan jangan panik. []

Advertisement
Advertisement