Berkenalan dengan Yulianto, Walikota Salatiga yang Ketampanannya Mirip Aktor Hong Kong
SOLO – Sosok Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, dinilai berparas tampan mirip aktor Hong Kong. Pria kelahiran Semarang, 13 Juli 1967 itu telah menduduki jabatan tersebut selama dua periode.
Tetapi, siapa sangka jika alumnus program S2 Universitas Gadjah Mada pada tahun 1996 ini awalnya adalah seorang pengusaha. Dikutip dari Salatiga.co.id, Kamis (16/09/2021), Yuliyanto awalnya adalah seorang direktur sebuah perusahaan bernama PT. Putra Perwira Tama Salatiga pada tahun 1994 hingga 2009. Kemudian pada tahun 2009, dia terjun ke dunia politik dengan menjabat sebagai anggota DPRD Kota Salatiga periode 2009-2011.
Setelah sekitar tiga tahun menjabat sebagai anggota dewan, pada Pilkada Salatiga tahun 2011, Yuliyanto bersama pasangannya Muhamad Haris mencalonkan diri sebagai Cawali/Cawawali Kota Salatiga dan berhasil memenangkan kursi nomor satu di Salatiga.
Kemudian pada Pilkada tahun 2017, pasangan yang dikenal dengan sebutan Yaris ini kembali diusung oleh partai oposisi saat itu, yaitu Partai Demokrat, PKS, Golkar, Nasdem, Gerindra dan PPP melawan pasangan Agus Rudianto dan Dance Ishak Palit yang diusung partai koalisi PDI-P dan PKB. Singkatnya pasangan Yaris menang dengan meraup sekitar 53.052 suara atau selisih 992 suara dengan lawannya yang dikenal dengan sebutan Rudal.
Kemenangan Yaris ini menjadi salah satu rantai pemutus kemenangan kader PDI-P sebagai partai paling dominan di Jawa Tengah. Seperti yang dietahui, calon besutan PDI-P selalu menjadi pemenang di Jawa tengah, seperti di Semarang Kota, Kabupaten Semarang hingga Surakarta. Bahkan pemimpin tingkat provinsi juga dimenangkan oleh PDI-P.
Berdasarkan penelusuran beberapa sumber, Yuliyanto ini dikenal sebagai sosok yang rupawan dan banyak yang menilai bahwa dirinya mirip dengan salah satu aktor film Asia asal Hong Kong. Di balik wajahnya yang rupawan, rupanya Yuliyanto memang memiliki rekam jejak yang baik selama menjabat sebagai Wali Kota.
Salah satunya adalah dirinya mampu mengubah wajah kota Salatiga menjadi lebih indah melalui program pembangunan. Namun bukan berarti dirinya tanpa cela karena tidak sedikit pula pembangunan yang masih terbengkalai sehingga merepotkan banyak pihak, Seperti di antaranya revitalisasi Pasar Rejosari yang baru akan terealisasi pada tahun 2021 ini.
Banyak pedagang pasar yang mengeluh karena harus berada di pasar darurat, yaitu di Pasar Andong pada bulan Mei 2021 lalu. Keluhan yang diungkapkan pedagang ini ada pada sepinya pembeli. Namun salah satu keberhasilan Yuliyanto sebagai Wali Kota yang paling disorot di masa pandemi Covid-19 ini dirinya mampu menciptakan suasana New Normal pada pertengahan 2020 silam yang terlihat di Pasar Pagi yang ada di Salatiga.
Pedagang dibuat berjarak 1,5 meter antar satu dengan yang lain sehingga tidak menimbulkan kerumuman. Selain itu program vaksinasi di Kota Salatiga juga sudah hampir 100 persen serta tingkat kesembuhan kasus Covid-19 mencapai 96,2 persen, melebihi tingkat kesembuhan nasional yaitu 92 persen sehingga hal itu menjadi pertimbangan bahwa kota yang dikenal paling harmonis dan toleran ini siap menuju kekebalan komunal atau herd immunity. []