Bertambah 1.655 dan 61, Berikut ini Update Kasus COVID-19 di Indonesia dan di Hong Kong Per 21 Juli
HONG KONG – Menyimak paparan data yang disampaikan Gugus Nasional Prenanganan COVID-19 dalam siaran persnya hari ini (21/07/2020), Jumlah kasus konfirmasi positif virus corona di Indonesia mencapai 89.869 pada 21 Juli 2020. Dari jumlah itu, sebanyak 48.466 dinyatakan sembuh dan 4.320 orang meninggal dunia.
Pemerintah mengatakan trend penularan kasus positif terbanyak terjadi saat ini di Indonesia terutama di Kota-kota adalah di perkantoran. Oleh sebab itu, pemerintah meminta para pekerja tetap mematuhi protokol kesehatan. Disarankan untuk tidak mengadakan rapat selama masa pandemi berlangsung.
Sementara itu, Centre for Health Protection (CHP) Hong Kong hari ini juga merilis informasi terkait pertambahan kasus potitif COVID-19 di Hong Kong per 21 Juli 2020.
Juru bicara CHP, Dr.Chuang Shuk-kwan dalam keterangan pers yang disampaikan pada pukul 16:30 waktu Hong kong hari ini (21/07/2020) melaporkan adanya pertambahan 61 kasus positif COVID-19 baru di Hong Kong.
Chuang merinci, dari 61 kasus baru tersebut 3 diantaranya merupakan kasus penularan dari jalur impor yakni dari India, Filipina dan Amerika Serikat.
33 Kasus lokal merupakan kasus yang mata rntai penularannya berkaitan dengan kasus sebelumnya dan 25 kasus baru lagi merupakan kasus lokal yang belum diketahui mata rantai penularannya.
Beberapa jam sebelumnya, ApakabarOnline.com beroleh informasi terkait dengan dua penambahan angka kematian di Hong Kong.
Kasus kematian pertama menimpa pasien dengan nomor kasus 1.562 yang dirawat di RS Queen Mary. Pasien tersebut meninggal dunia pada pukul 02:00 dini hari ini (21/07/2020).
Sedangkan kasus kematian kedua menimpa pasien positif COVID-19 yang terdaftar dengan nomor kasus 1.348 ini dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit Prince of Wales pada pukul 02:50 dini hari tadi.
Dengan pertambahan 61 kasus positif baru dan 2 kasus kematian baru, jumlah keseluruhan kasus positif COVID-19 di Hong kong sampai dengan hari ini telah mencapai 2.020 dengan jumlah kematian sebanyak 14 kasus. []
