Bertemu, KPK Hong Kong dan KPK Indonesia Bahas Kerjasama Penanganan Kasus Korupsi Lintas Negara
JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerima kunjungan dari Independent Commission Against Corruption (ICAC) Hong Kong pada Rabu (30/4/2025) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta. Kunjungan ini menjadi momen penting untuk memperkuat kerja sama dan koordinasi antarlembaga dalam pemberantasan korupsi.
Ketua KPK Setyo Budiyanto menjelaskan, pertemuan tersebut berfokus pada peningkatan kerja sama dan kolaborasi strategis. Pertemuan tersebut juga menyinggung isu integritas dan pengembangan kapasitas pegawai.
“Kita bahas peningkatan kerja sama, koordinasi, dan kolaborasi. Isu yang kami angkat antara lain integritas, peningkatan kemampuan pegawai, dan situasi terkini,” jelasnya, Kamis (1/5/2025).
Tukar Informasi dan Edukasi Antikorupsi
Meski tidak membahas kasus lintas negara, pertemuan KPK dengan ICAC Hong Kong mendorong pertukaran informasi dalam upaya pemberantasan korupsi di masing-masing wilayah. Salah satu hal penting yang diangkat adalah soal peran pendidikan dan masyarakat dalam membangun budaya antikorupsi.
“Sejak PAUD, sejak dini, keluarga, lingkungan, semuanya menanamkan integritas. Ini hal yang positif,” tambah Setyo.
Fokus pada Pendidikan dan Partisipasi Publik
Kedua pihak juga sepakat pemberantasan korupsi tak cukup hanya dilakukan oleh aparat hukum. Namun, perlu melibatkan masyarakat luas, khususnya melalui pendidikan integritas sejak usia dini.
Kunjungan ICAC ke KPK ini menjadi sinyal positif bagi penguatan kolaborasi internasional dalam memerangi korupsi, dengan pendekatan yang lebih preventif dan partisipatif. []
