Biadab, Diperlakukan Bak Seekor Tikus, Emerita Meregang Nyawa Disiksa Dan Diracun Majikannya

ApakabarOnline.com – Seolah tiada henti, drama penganiayaan yang berujung pada kematian, bahkan aksi sengaja melakukan pembunuhan yang dilakukan seorang majikan terhadap PRT yang diperkerjakan, kerap mewarnai pemberitaan media masa, dari media lokal, hingga media internasional.

Kabar serupa kembali tersiar, seorang pekerja rumah tangga bernama Emerita meregang nyawa usai dipaksa meminum segelas minuman yang oleh majikannya telah dicampuri racun tikus dalam dosis tinggi.

Perempuan berusia 44 tahun asal Kangali India ini meninggal pada 27 Oktober setelah meminum minuman yang berisi racun tikus. Namun masih diinvestigasi racun tikus apa yang terdapat didalamnya. Padahal dia seharusnya dimonitor oleh perekrutnya yaitu Layanan Tenaga Kerja Internasional YHMD dan kantor rekrutmen Aloula di Saudi.

Saudaranya, Cezar Bawit mengatakan, seorang perawat di Rumah Sakit Pangeran Mohammed Abdulaziz di Arab Saudi menghubungi mereka pada 29 Oktober tentang Emerita. Dia dilaporkan dibawa ke rumah sakit dan staf di rumah sakit memeberi tahu tentang situasinya.

Bawit mengatakan mulut saudara perempuannya dan organ dalamnya terbakar oleh cairan yang dia cerna. Dia juga memar di sekujur tubuhnya. Emerita kerap mengalami penyiksaan fisik.

“Sebelum dia meninggal, saudara perempuan saya telah menelpon kami karena dianiaya,” kata Bawit dilansir dari Business Inquirer. Dia juga menambahkan bahwa dia ingin pulang, kurang dari empat bulan sejak dia direkrut pada 23 Juni 2018.

“Dia mengatakan kepada kami bahwa dia sering dikunci di kamar mandi dan belum diberi makan atau diberi waktu untuk beristirahat setelah bekerja,” kata Bawit.

Keluarganya baru saja akan melaporkan situasi itu kepada Administrasi Kesejahteraan Pekerja Luar Negeri tetapi mereka telah diberitahu tentang kematian Emerita.

Dia mengatakan, keluarga akan memutuskan suatu tindakan, tetapi Departemen Luar Negeri telah menyarankan mereka untuk menunda melaporkan sampai Emerita telah dipulangkan.

Kematian Emerita pelakunya adalah majikannya. Sebagaimana yang terjadi pada Tuti Tursilawati, PMI asal Majalengka yang dihukum mati di Arab Saudi, apakah majikan Emerita juga akan mengalami eksekusi hukuman mati ? Wallahu a’lam bisshawab. []