BNI Syariah Siap Bantu PMI Hong Kong Beli Rumah

HONG KONG – Memiliki rumah bukan lagi sekadar mimpi bagi pekerja migran Indonesia (PMI) Hong Kong. Dengan angsuran terjangkau, BNI Syariah siap membantu mewujudkan impian tersebut dengan menawarkan kredit ringan untuk pembelian rumah bagi PMI yang bekerja di Negeri Beton.

“Kalau Mbak-mbak punya rencana mau beli rumah, kami bantu untuk kreditnya, melalui kredit atau pembiayaan BNI Syariah. Saya punya produk, namanya BNI Griya iB Hasanah. Kalau mbak-mbak ingin membeli rumah, bisa kami biayai,” kata Muhamad Usman, Wakil Pemimpin Divisi Konsumer dan Kartu Pembiayaan BNI Syariah dalam presentasinya bertajuk Penyaluran Griya iB Hasanah Pekerja Migran Indonesia (PMI) Wilayah Kerja Hong Kong, di aula Bank BNI Hong Kong, Admiralty, Minggu (27/11).

Ada banyak keunggulan program BNI Griya iB Hasanah ini. Diantaranya, pertama, jual beli dengan angsuran tetap sampai lunas. Kedua, maksimum kreditnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan membayar. Ketiga, uang mukanya ringan. Keempat, angsurannya bisa 40 persen dari penghasilan. Kelima, jangka waktunya bisa sampai 5 tahun. Keenam, bebas biaya. Ketujuh, diamankan oleh asuransi bangunan dan asuransi jiwa. Kedelapan, pembayaran angsuran bisa dilakukan dengan debet otomatis dari rekening tabungan PMI.

Bagi PMI Hong Kong yang berminat, dapat menunjuk keluarga di kampung, baik orang tua, anak, suami, adik, atau kakak, untuk mewakili transaksi. Setelah itu, PMI bisa memilih rumah yang dikehendaki.

“Nanti kami sampaikan, beberapa lokasi rumah ada di mana saja,” ujarnya.

Setelah itu, PMI bisa mengajukan permohonan kredit ke BNI Syariah untuk mendapatkan persetujuan. Jika disetujui, PMI tak perlu pulang untuk penandatanganan akad kredit. Cukup diwakilkan oleh keluarga yang ditunjuk. Namun, rumah tetap bisa atas nama PMI yang mengajukan kredit.

“Sebagai contoh simulasi, kalau pinjamnya Rp100 juta, itu angsurannya cuma Rp2,3 juta. Tidak terlalu besar kan? Kalau harga rumahnya Rp200 juta, untuk angsuran 5 tahun, hanya Rp4,6 juta per bulan. Silakan dipertimbangkan,” kata Usman. [Razak]