November 21, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Bosan Kerja Ikut Orang, Arif Nekat Jualan Es di Pinggir Jalan dan kini Menjadi Juragan

2 min read

SEMARANG – Gerobak dorong berukuran tak begitu besar dengan tulisan Es Buah Seger Ngangeni terlihat di sisi Jalan Desa Getas Pejaten, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus. Sementara itu, tampak seorang laki-laki tengah sibuk menyiapkan dagangannya. Dia adalah Arif (30), sang penjual.

Sembari menunggu calon pembeli, Arif tampak menyiapkan satu per satu es batu ke dalam bungkus plastik es. Tak lama kemudian, satu persatu calon pembeli datang untuk membeli minuman itu. Tangannya itu tampak lihai membungkus minuman pesanan pembeli.

Disela-sela kesibukannya melayani pembeli, dirinya bersedia berbagi cerita  tentang usaha yang dirintis 2017 lalu itu. Waktu itu, ia merintis pada bulan Puasa karena es jadi salah satu meinuman yang dicari orang-orang.

“Awal buka bertepatan dengan bulan puasa, sehingga waktu itu cukup ramai. Tapi, yang namanya baru merintis tetap ada sepinya, soalnya baru cari-cari pelanggan, kan,” terang Arif, dinukil dari Beta News, Senin (20/05/2024).

Sebelum membuka usaha minuman, Arif sempat bekerja serabutan, mulai dari menjadi kuli panggul hingga merantau ke luar kota seperti Jakarta.  Namun, lama kelamaan Arif mengaku jenuh lantaran pekerjaannya yang tak pasti itu.

“Hingga akhirnya memberanikan diri buka usaha sendiri, karena bosan kerja ikut orang terus. Nah, kebetulan pas itu bulan puasa akhirnya jualan es buah, ternyata ramai,” ujarnya.

Meskipun, bukan asli orang Kudus, tapi Arif dengan dibantu sang istri bertekad untuk membuka usaha minuman di Kudus, lantaran melihat mayoritas warganya merupakan pekerja pabrik.

“Saya aslinya dari Demak, jadi tahu orang-orang Demak kebanyakan rantau jarang pada di rumah. Terus kebanyakan petani juga ramainya paling pas panen aja. Jadi, lebih milih di Kudus soalnya kan kebanyakan pekerja pabrik,” tutur Arif.

Meskipun begitu, menurutnya tantangan berjualan minuman adalah saat memasuki musim hujan. Bahkan, tak jarang ia harus libur jualan karena takut tak laku.

Di lapaknya itu, Arif menyediakan empat pilihan rasa yang dijual sangat terjangkau yakni hanya Rp4 ribu saja. Pilihan rasa itu berupa es buah, jambu, kapucino, dan kuwut.

“Setiap harinya buka mulai pukul 08.30 WIB. Kalau varian rasa sebenarnya berubah-berubah setiap musimnya. Misal lagi ramai buah jambu, ya, buat es jambu. Kalau pas ramainya mangga, ya, es mangga,” ungkapnya. []

Sumber Beta ID

Advertisement
Advertisement