Budidaya Cacing, Perawatan Mudah, Untungnya Melimpah
SEMARANG – Seorang pria tampak menimbang cacing di lokasi budidaya cacing yang berada di Desa Getas Pejaten, Kecamatan Kota, Kudus. Tak lama kemudian, seorang pembeli mengambil cacing yang Sudah ditimbang itu dan memberikan uang kepada pria yang mengenakan baju warna merah, yang tak lain adalah pembudidaya cacing. Dia adalah Noor Farid (34) yang sudah lama menekuni usaha budidayacacing sejak 2016 lalu.
Ayik begitu ia akrab disapa bersedia berbagi informasi tentang usaha budidayacacing yang disebutnya sangat menguntungkan. Dia mengatakan, usaha budidayacacing tersebut dirasa sangat menguntungkan lantaran biaya pakan mudah didapatkan. Menurutnya, untuk pakan, ia memanfaatkan limbah organik yang mudah diurai oleh cacing.
“Sangat menguntungkan karena pakan dari cacing ini mudah. Kemudian untuk perawatannya juga tidak terlalu sulit,” beber Ayik dinukil dari Beta News, Senin (13/03/2023).
Ia menjelaskan, tak hanya dari perawatan dan pakan yang mudah, budidayacacing yang semula 1 kilogram bisa menjadi 10 sampai 13 kilogram dalam waktu 3 bulan kemudian. Hal tersebutlah yang membuat Ayik hingga saat ini masih bertahan dan mengembangkan ternaknya itu. Selain itu peminatnya banyak, bahkan ia sampai kewalahan menerima permintaan pasar.
Untuk harga pasar saat ini, kata Ayik, masih tinggi dan menurutnya masih bisa untuk menghidupi keluarganya. Per kilogram saat ini ia menjual kepada tengkulak dengan harga Rp 30-35 ribu, sedangkan untuk ecer dengan harga Rp 50 ribu.
“Kalau pembeli saat ini kebanyakan dari Kudus, tapi dari Jepara, Pati, dan Demak juga pernah membeli ke sini,” tutur warga Desa Getas Pejaten RT 1 RW 2, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus tersebut.
Dari budidayacacing itu, lanjutnya, tak hanya bisa menjual cacingnya saja, namun juga kotoran dari cacing atau yang biasa disebut kasing yang berguna untuk pupuk pertanian. Menurutnya, permintaan kasing juga cukup banyak. Di sana ia menjual per 25 kilogram kasing dengan harga Rp 15 ribu.
“Kasing ini sangat bagus untuk pertumbuhan tanaman yang bisa memaksimalkan hasil,” terangnya.
Salah satu pembeli yaitu Hardi. Ia biasa membeli cacing di sana setiap harinya. Menurutnya, cacing yang dibeli dari sana akan dijual kembali dengan dibungkus kecil-kecil dengan cara berkeliling.
“Sudah menjadi langganan di sini mas, setiap hari membeli 1 kilogram untuk saya jual berkeliling,” tambahnya. []