Cara PMI Singapura Asal Ponorogo Rayakan Lebaran di Singapura
PMI Ponorogo di Singapura Rayakan Lebaran Idul Fitri 1444 H (Foto Berita Jatim)
JAKARTA – Momen lebaran menjadi alasan untuk pulang kampung bagi yang ada di perantauan Singapura. Perantau asal Ponorogo menyempatkan waktu beberapa hari kembali ke kampung halaman untuk melepas rindu dan sebagai ajang silaturahmi dengan keluarga, kerabat dan teman.
Namun, untuk yang berada di luar negeri, nampaknya tidak bisa jika setiap momen lebaran digunakan untuk mudik. Hal itu lantaran adanya perjanjian kerja yang mengikat atau kendala lain.
Pekerja Migran Indonesia (PMI), biasanya mengarungi momen lebaran di luar negeri dengan berbagai kegiatan. Beritajatim.com, mengulas sedikit kegiatan momen lebaran bagi pahlawan devisa yang berada di negeri Singapura.
Jauh dari kampung halangan tidak menyurutkan tali silaturahmi dengan keluarga kerabat dan teman. Kecanggihan teknologi yang terjadi saat ini, seolah mereduksi sekat jarak yakni dengan melakukan video call atau telepon.
“Tadi pagi, mengucapkan selamat lebaran lewat video call untuk keluarga yang ada di rumah,” kata Silvya Ariesta, pekerja migran asal Ponorogo yang berada di Singapura saat dihubungi oleh wartawan beritajatim.com lewat aplikasi pesan WhatsApp, Sabtu (22/04/2023).
Dia dan teman lainnya sesama pekerja migran di Singapura mengaku juga bisa melaksanakan salat Ied. Menurutnya, tempat salat itu pun, bisa dilakukan di kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura maupun di masjid terdekat. Setelah itu, juga dilakukan halal bi halal di kedutaan.
“Bagi yang ada di luar negeri, khususnya Singapura. Momen lebaran digunakan untuk salat Ied dan halal bi halal di kedutaan,” katanya.
Namun, dalam perayaan Lebaran Idul Fitri tahun ini, Silvya Ariesta sengaja melakukan open house. Dia mengundang teman seperjuangannya di Singapura untuk merayakan lebaran dengan makan-makan. Menurut ibu dua anak ini, menu yang bakal disuguhkan untuk teman-temannya juga khas menu lebaran yang biasa disajikan di Indonesia. Mulai dari lontong, opor ayam, rendang. Selain itu, Ia juga memasak urap, ceker bacem, ayam goreng, sop buntut dan sambal goreng tempe dan kentang.
“Saya sudah mempersiapkan menu khas lebaran ini, sejak dua hari yang lalu. Ya lelah sih, tapi tetap excited mau ketemu teman-teman di momen Lebaran. Tidak bisa pulang kampung, setidaknya rindu ini terobati dengan berkumpul teman seperjuangannya di luar negeri saat lebaran ini,” pungkasnya. []
Sumber Berita Jatim
