April 20, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Carilah Barang Yang Kelupaan Menyimpan, Dengan Cara Melupakan

3 min read

ApakabarOnline.com – Fakta kehidupan terkadang unik dan sulit dinalar dengan akal. Seperti halnya yang pernah dialami atau bahkan sering dialami oleh setiap orang. Yakni, menaruh atau menyimpan barang di suatu tempat, ketika akan digunakan kemudian mencarinya hingga pusing tujuh keliling tidak ditemukan. Ajaibnya, lain waktu, setelah tidak mencari lagi, justru malah ditemukan.

Anda pernah mengalami kejadian demikian?

Lain waktu jika mengalami kejadian serupa dan berharap supaya cepat ditemukan, ikuti tips dahsyat berikut ini.

Setelah berulang kali gagal menemukan barang yang Anda cari, berusahalah untuk:

“MELUPAKAN, MELUPAKAN, MELUPAKAN”

“Semakin cepat lupa, semakin cepat ketemu”

Penasaran kan? Ingin tahu rahasianya? Baiklah. Ikuti dengan seksama penjelasan berikut.

Pada 2 edisi yang lalu, telah saya jelaskan sekilas tentang Pikiran Sadar (PS) dan Pikiran Bawah Sadar (PBS).

PS berpusat pada otak kiri dan berkemampuan 10-12%. Sedangkan PBS berpusat pada otak kanan dan berkemampuan 88-90%.

PS dikendalikan oleh keterbatasan orang yang bersangkutan, sedangkan PBS dikendalikan langsung oleh Allah SWT.

Karena PBS di bawah kendali langsung Sang Maha Pencipta, maka tidak pernah salah dalam menjawab misteri kehidupan.

Pada kondisi-kondisi tertentu, PBS mengendalikan seluruh anggota tubuh. Mulai dari panca indera, tangan dan kaki seolah-olah punya pikiran sendiri, dan pada saat-saat tertentu, tidak mau tunduk pada perintah PS.

Salah satu contoh “pembangkangan” PBS kepada PS adalah pada kasus yang menjadi topik tulisan ini.

Penjelasannya demikian. Pada saat Anda mencari barang yang diperlukan, menurut ingatan Anda ditaruh di tempat A. Maka PS sangat aktif mencarinya di sekitar titik A.

Padahal faktanya, barang itu berada di titik B. Yang mengetahui dengan tepat posisi benda adalah PBS bukan PS.

Tapi karena PS sangat aktif, maka PBS mengalah mengambil posisi pasif. Begitu PS menyerah yang berarti pasif, giliran PBS ambil peran menjadi aktif.

PBS memerintahkan anggota badan, tanpa perintah PS, bergerak menuju tempat benda terletak. Sehingga dengan gampang, barang yang dimaksud ditemukan di luar dugaan. Kemudian Anda bilang “kebetulan”.

Ketahuilah. Kejadian itu bukan kebetulan, tapi bukti kekuasaan Allah melalui dahsyatnya kekuatan PBS.

Secara logika, dapat dijelaskan teorinya demikian.

Proses pasifnya PS dan aktifnya PBS disebut ikhlas.

Pada saat pikiran mencapai puncak ikhlas dari dominasi nafsu (keinginan) pada saat itu kebutuhan Anda dikabulkan oleh Allah menjadi kenyataan.

Teori di atas bisa Anda gunakan untuk menghadapi semua keinginan dalam kehidupan.

IKHLAS KUNCI SUKSES

Berikut adalah testimoni salah seorang dari sekian banyak yang menceritakan pengalamannya yang telah membuktikan kebenaran teori “Lupakan (Ikhlaskan) Supaya Cepat Ditemukan”

SETELAH DILUPAKAN, BUKU TABUNGAN MALAH GAMPANG DITEMUKAN

Nama saya Ngatini, guru SD, domisili Kulon Progo, Yogyakarta.

Saya sudah 2 kali mengikuti seminar Manajemen Sasyuik. Alhamdulillah manfaatnya sangat besar. Di antaranya masalah ekonomi teratasi dan menjadi stabil setelah mempraktekkan ilmu sabar syukur ikhlas.

Kali ini saya ingin menceritakan pengalaman pribadi, membuktikan teori yang Pak Yana ajarkan.

Kisahnya demikian.

Dua hari yang lalu (10 Mei 2020), saya mencari buku tabungan tidak ketemu.

Tempat penyimpanan surat-surat penting sudah saya geledah tetap juga tidak ketemu. Saya hampir putus asa.

Alhamdulillah, saya selalu ingat pembelajaran dari Pak Yana. Bila mencari sesuatu belum ketemu, disuruh melupakan atau mengikhlaskan

Alhamdulillah sudah saya lupakan, atau tidak saya pikirkan lagi. Rencananya mau mencari surat kehilangan saja ke kantor polisi.

Tadi malam (malam Selasa) setelah sholat, seakan-akan ada yang nyuruh saya agar membuka loker yang sudah beberapa bulan tidak saya buka.

Alhamdulillah ya Alloh, di situlah buku tabungan, saya temukan.

Terima kasih banyak Pak Yana atas ilmunya yang telah diberikan kepada diri saya, semoga mendapat imbalan yang lebih baik dari Alloh swt, Amiin. []

Penulis :

Hamka Suyana, Motivator Dengan Manajemen Sasyuik

Advertisement
Advertisement