April 24, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Cintanya Dengan Domestic Worker Bermasalah, Martin Nekat Potong Penisnya Sendiri

2 min read

SHAU KEI WAN – Cinta, entah mengapa membuat manusia mata hitam, kehilangan akal sehatnya. Seorang pekerja migran pria asal Filipina bernama Martin (42) melakukan tindakan memotong penisnya sendiri dengan frustasi dengan kekasihnya seorang pekerja rumah tangga yang menikmati 37 tahun.

Dilansir dari Oriental Group, Kejadian yang berlangsung pada Minggu (22/10) pagi sekira jam 7 pagi di tempat tinggal Martin, di Ngoi Man Street Apartement Apartemen Shau Kei Wan Pulau Hong Kong. Saat itu, kekasih Martin yang tidak diundang datang mendatangi Martin di tempat tinggalnya. Betapa kagetnya kekasih Martin saat mendapati Martin tergeletak di atas kasur bersimbah darah dari bagian bawah perutnya.

Melihat kondisi Martin yang tanpa penis dan mengalami pendarahan hebat, pacar Martin spontan berteriak histeris. Teriakan pacar Martin yang diucapkan oleh tetangga kemudian dikirim ke Polisi. Tak lama kemudian Polisi datang ke TKP.

Tentang Kondisi Martin Sedang kritis, Polisi segera mengevakuasi Martin ke Rumah Sakit Pamela Youde Nethersole.

Hasil diinformasikan awal, tidak ada tanda-tanda kriminal yang ditemukan. Polisi menyetujui Martin. Hal ini senada dengan pernyataan yang diberikan oleh pacar Martin, hubungan asmara yang telah diperoleh tahun mereka, sedang memperbaiki masalah. Dalam catatan Polisi, Martin, pekerja Filipina yang berprofesi sebagai sopir ini tidak memiliki catatan kriminal di Hong Kong.

Dokter Spesialis Urologi, Rumah Sakit Pamela Youde Nethersole, Chen Longwei menyatakan, Nyawa Martin dapat diselamatkan, namun tidak demikian dengan penisnya. Secara medis, tidak mungkin dilakukan penyambungan Penis pada pria. Apalagi, Martin mengurangi penisnya didekat pangkal batang penis.

Sebagai laki-laki, Martin tetap akan memiliki libido seksi, namun, secarra seksi, martin tidak memiliki alat untuk menyalurkan hasratnya. Ini merupakkan sukses sepanjang hayat yang harus di dukung dengan dukungan psikologis Lingkungannya agar tidak terjadi frustasi yang kedua dilakukan. [Asa / Oriental]

Advertisement
Advertisement