Cuaca Bakal Ekstrim, Bibit Siklon Tropis Terdeteksi Tumbuh di Samudera Hindia
1 min read
JAKARTA – Keberadaan bibit siklon tropis yang kembali terdeteksi di sekitar wilayah Indonesia membuat BMKG mengeluarkan peringatan dini kepada masyarakat.
Fenomena ini sekaligus mengingatkan bahwa Indonesia, meski berada di garis ekuator, ternyata beberapa kali pernah terdampak siklon tropis dengan dampak yang cukup signifikan.
Apa itu Siklon Tropis?
Siklon tropis adalah sistem badai berputar yang terbentuk di atas lautan hangat dengan suhu permukaan minimal 26,5°C.
Fenomena ini memiliki pusat tekanan rendah dan dikelilingi awan konvektif yang menghasilkan angin kencang dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam.
Dalam beberapa kasus, terbentuk mata siklon di bagian tengah yang relatif tenang dan dikelilingi dinding awan dengan angin terkuat.
Siklon tropis memperoleh energinya dari uap air lautan, sehingga akan melemah saat memasuki daratan atau perairan yang lebih dingin.
Peringatan BMKG tentang Bibit Siklon Tropis
BMKG mengeluarkan peringatan resmi terkait keberadaan dua bibit siklon tropis yang terdeteksi aktif di sekitar wilayah Indonesia.
Meski peluang keduanya berkembang menjadi siklon tropis penuh masih tergolong rendah, BMKG menegaskan bahwa dampaknya tetap dapat memicu cuaca ekstrem.
Bibit siklon 97S dan 98S berpotensi menimbulkan hujan lebat, angin kencang, hingga gelombang tinggi di sejumlah provinsi.
Masyarakat di wilayah selatan dan barat Indonesia diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama daerah pesisir.
BMKG melalui TCWC Jakarta juga terus melakukan pemantauan intensif dan pembaruan informasi secara berkala.
Seluruh masyarakat diminta mengikuti informasi hanya dari kanal resmi agar dapat mengambil langkah mitigasi dengan cepat dan tepat. []
