April 26, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Dahsyatnya Kalimat Dzikir Laa Haula Wa Laa Quwwata Illa Billah

2 min read

ApakabarOnline.com – Dalam ajaran Islam, kita mengenal banyak kalimat tayibah yang menjadi lafal zikir sehari-hari. Lafal zikir tersebut menjadi jembatan bagi manusia untuk selalu mengingat Allah Swt dan menghambakan diri bahwa manusia tidak berdaya tanpa adanya kekuasaan Allah.

Salah satu lafal zikir yang cukup populer di kalangan umat Islam adalah laa haula wa laa quwwata illa billah atau yang dikenal dengan bacaan hauqalah.

Adapun lafal secara lengkapnya adalah:

Laa haula wa laa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil adhiimi

Artinya: “Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.”

Zikir dengan mengucapkan kalimat hauqalah di atas sebagaimana diperintahkan Rasulullah dalam salah satu hadisnya.

Rasulullah saw bersabda, “Maukah engkau aku tunjukkan salah satu bacaan yang menjadi simpanan kekayaan di dalam surga?” Maka sahabat menjawab, “Tentu wahai Rasulullah.”

Rasulullah kemudian menjelaskan, “Bacalah laa haula wa laa quwwata illaa billaah.” (HR. Muslim)

Berdasarkan hadis di atas jelas bahwa lafal hauqalah memiliki keistimewaan sebagai investasi kelak di akhirat.

Sementara Imam Nawawi dalam Kasyifatus Saja berpendapat, “Salah satu keistimewaan lafal hauqalah ini adalah apa yang disebutkan di dalam Fawaidus Syarji yaitu hadis riwayat Ibnu Abid Dunya dengan sanad tersambung hingga Rasulullah saw.

Bahwasanya beliau bersabda, “Siapa saja yang membaca laa haula wa laa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil adhiimi setiap hari sebanyak 100 kali, maka selamanya ia tidak akan ditimpa oleh kefakiran.”

Imam Nawawi juga menambahkan bahwa lafal hauqalah tersebut dapat membantu seseorang dalam memecahkan segala persoalan hidup.

Beliau berkata, “Diriwayatkan dalam hadis juga bahwa apabila kebimbangan hinggap di hati seseorang lalu ia membaca “laa haula wa laa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil adhiimi” sebanyak 300 kali, niscaya Allah akan membukakan jalan keluar baginya. Maksudnya, Allah akan mengurangi beban kesulitannya. Hal ini disebutkan oleh guru kami, Syekh Yusuf dalam Hasyiyah Mi’rajnya.” Wallahu a’lam. []

Advertisement
Advertisement