May 10, 2025

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Darurat Wabah Corona, China Mendadak Ngebut Bangun Rumah Sakit Khusus Corona yang Targetnya Selesai 3 Februari

2 min read

HONG KONG – Puluhan alat berat itu bergerak simultan. Di atas lahan kosong di pinggir danau wilayah kota Wuhan, China kembali menunjukkan kecanggihannya.

Pemerintah China sedang membangun rumah sakit untuk pasien virus corona. Pembangunan rumah sakit berkapasitas 1000 ranjang itu ditargetkan rampung pada 3 Februari 2020. Wow!

Jangan bayangkan seperti di Indonesia. Jangankan berhitung bulan. Dua tahun pun, bangunan rumah sakit belum tentu bisa selesai.

Foto-foto udara menunjukkan, pembangunan bisa dilakukan lebih cepat. Salah satunya dengan mengerahkan lebih banyak mesin. Seperti pada proyek rumah sakit di China ini.

Selain membangun rumah sakit, otoritas China juga mengerahkan 450 staf medis militer ke kota Wuhan yang menjadi asal muasal wabah virus corona.

Beberapa staf itu disebut memiliki pengalaman dalam memerangi SARS atau Ebola.

Kantor berita Xinhua seperti dilansir AFP, Sabtu (25/1/2020), melaporkan, tim medis militer itu telah tiba di kota Wuhan dengan pesawat militer pada Jumat tengah malam (24/01/2020).

Mereka akan dikerahkan ke rumah-rumah sakit yang tengah merawat sejumlah besar pasien terinfeksi virus corona.

Pengerahan ratusan staf medis ini menunjukkan eskalasi dramatis dalam keterlibatan pemerintah pusat untuk menangani wabah virus corona yang sejauh ini menewaskan 41 orang dan menginfeksi 1.287 orang lainnya di berbagai wilayah China.

Hal ini juga menindaklanjuti laporan-laporan soal kurangnya ranjang untuk pasien di rumah-rumah sakit yang dikhususkan menangani wabah virus corona di Wuhan yang tengah mengalami situasi darurat kesehatan.

Pemerintah China tengah melakukan pembangunan kilat sebuah rumah sakit khusus di Wuhan untuk merawat pasien terinfeksi virus corona. Direncanakan akan ada 1.000 ranjang di rumah sakit yang dijadwalkan selesai dibangun dalam waktu hanya 10 hari itu.

Laporan Xinhua menyebut tim medis militer itu terdiri atas para pakar kesehatan pernapasan, pakar penyakit menular, pengendalian infeksi rumah sakit dan perawatan intensif.

Pada Jumat (24/01/2020), Gubernur Hubei, Jiang Chaoliang, menyatakan Wuhan ‘harus melakukan setiap upaya’ untuk menambah tempat isolasi dan menambah ranjang bagi pasien. Rumah sakit juga harus bisa memastikan para pasien ‘diterima tepat waktu’. []

Advertisement
Advertisement